MEDIA PANCING

Teknik mancing kakap putih Tlocor

kakap putih di spot Tlocor

Sekitar 19 tahun yang lalu pakde Wayang Uwong sudah mengenal dan mancing di Tlocor Sidoarjo, dari mulai Tlocor belum begitu banyak petambak budi daya udang windu dan bandeng akan tetapi sudah menjadi spot surga bagi para pemancing karena ada beberapa spesies ikan yang di anggap petambak adalah ikan hama contohnya (mujaer, kiper, bloso, kakap putih dll ).

Pada waktu itu pemancing lebih ke target ikan mujaer, sedangkan teknik casting belum begitu di kenal oleh pemancing pemancing Tlocor, hanya sekitar 1 sampai 2 orang pemancing saja, yang menggunakan teknik casting.

Di dalam perjalanan-nya para petambak di Tlocor mulai budi daya rumput laut dengan sistim tumpang sari, ketika rumput laut menjadi alternatif sisi bisnis yang cukup menggiurkan karena waktu itu rumput laut bisa mencapai harga 9000/kilo, untuk ukuran ikan kakap putih /cukil pun menjadi lebih besar besar dengan adanya budidaya rumput laut tersebut,

Karena untuk proses pemasukan benih bandeng baru setelah panen, perlu waktu sekitar 4-5 tahun, oleh karena itu rumput laut bisa di jadikan fokus utama selain bandeng dan udang windu karena tidak memerlukan waktu bertahun tahun untuk bisa menikmati hasilnya.

Dan semenjak itu banyak pemancing pemancing castinger mulai memancing di spot Tlocor sidoarjo yang sebelumnya memancing kakap putih hanya dengan umpan udang hidup.

Dan mancing di tlocor tidak di pungut biaya alias gratis, karena targetnya pemancing adalah ikan hama yang sekaligus membantu bagi petambak sendiri, sehingga ikan yang di dapat harus di bawa pulang.

Selain pakde Wayang Uwong ada beberapa pemancing yang aktif melakukan exlpore di spot tlocor yaitu Boy Cipex (fb), Yoe dy Cebesaider (fb), Sri Wibowo dan masih banyak lagi.

Bagi mas Boy Cipex dan mas Yoe Dy spot casting Tlocor sudah menjadi tempat mereka bermain, kapan pun ingin mancing barramundi di Tlocor, mereka tinggal berangkat ke spot Tlocor baik sendiri maupun dengan teman teman dari pemancing lain.

Berikutteknik mancing kakap putih Tlocoryang sering di pakai Boy Cipex dan mas Yoe Dy Cebesaider dan Sri Wibowo.

Boy Cipex

Boy Cipek dengan kakap putihnya

Tackle

- Joran casting ukuran 17 lb panjang 180 cm

- Reel ukuran 2000,

- Line/senar : PE (brainded) #1

- Leader fluro carbon 30 lb

- Lure : jenis lure yang paling tinggi ratting strike nya antara lain rapala x rap coundown 5 cm, warna hijau.

Umpan mini popper

Spot

Ciri ciri spot yang paling di sukai ikan kakap putih di spot Tlocor yaitu tambak dengan kondisi air tidak terlalu bening (sedang sedang saja) dan ikan kakap putih cenderung suka dengan tambak yang terdapat rumput laut yang di jadikan tempat persembunyiannya.

Waktu mancing

Waktu terbaik mancing di spot tambak tlocor yaitu mulai matahari keluar hingga sekitar jam 10 pagi, kemudian jam 3 sore hingga matahari mulai tenggelam.

Teknik casting di spot Tlocor tidak berbeda jauh dengan teknik casting di tempat lain, faktor yang sangat menentukan ke suksesan mancing kakap putih di spot Tlocor yaitu kejelian kita menditeksi keberadaan ikan tersebut menggunakan insting kita, kakap putih sering bersembunyi di balik rumput laut di tambak untuk menunggu ikan ikan yang menjadi mangsanya melintas, tapi kadang kala bersembunyi di lubang lubang di pinggir pinggir tambak,

Samakin bagus akurasi lemparan kita ke titik target akan semakin bagus peluang kita untuk strike tanpa harus berlama lama meretrive lure kita,

kakap putih hasil casting Boy Cipex

Teknik retrive bisa menggunakan benerapa variasi tapi usahakan jangan terlalu cepat karena tambak tambak di Tlocor tidak terlalu dalam sehingga pergerakan ikan pun tidak secepat dan seagresif di spot spot lain apalagi kakap putih terkenal ikan pemalas dalam mengejar umpan.

Yoe Dy Cebesaider

Yoe Dy Cebesaider dengan kakap besar

Peralatan yang sering di gunakan

- Joran carbon ukuran 180cm di bawah 20 lb
- Reel ukuran 1000/2000

- PE (brainded) #1 maksimal #2

- Leader fluro carbon maksimal 30 lb untuk bobot ikan di atas 1 kg
- Lure : sebaiknya memakai lure dengan panjang 5cm baik pensil atau minnow, untuk wtd atau mini popper maksimal 7cm, soft lure juga bisa dengan ukuran 5cm.

Minnow x rap

Waktu terbaik untuk memburu kakap putih di Tlocor ketika air menjelang pasang dan menjelang surut (air balik)

Spot yang biasa nya banyak di huni ikan kakap putih yaitu tambak yang sudah lama tidak di panen rumput Laut nya, dan kondisi air tidak terlalu keruh (hijau agak ke kuning kuningan) untuk mengetahui tambak yang sudah lama belum di panen kita bisa bertanya langsung ke penjaga tambak setempat.

Kakap putih tangkapan Yoe Cebesaider

Mengetahui keberadaan kakap putih besar di spot Tlocor

Untuk mengetahui keberadaan ikan kakap putih besar, kita bisa melihat dari ukuran ikan gere ( blanak) yang sering berenang di permukaan, kalau ikan gere di tambak itu besar besar biasanya kakap putihnya juga besar di tambak tersebut (jika di spot tersebut memang terdapat kakap putih).

Sri wibowo

Sri Wibowo dah kakap putih Tlocor

Sri Wibowo adalah salah satu pemancing salt water yang juga terkena racun mancing barramundi di spot Tlocor dan sudah sering melakukan explore di tambak tambak tlocor

Berikut tackle yang sering di gunakan

- Joran casting patah tiga 180 cm 20 lb.

- Reel : Ryobi vertigo

- line PE (brainded) #2

- Leader : fluro carbon 30 lb

- Lure : rapala x rap 5 cm, maria fake bait 5 cm, popper mini maguro, ecogear, yozuri 5cm.

Hasil mancing di Tlocor

Lure yang di gunakan Sri Wibowo

Lure yang di gunakan sriwibowo

Semua tambak di spot Tlocor hampir rata rata di huni ikan kakap putih, selain itu juga banyak target jenis ikan lain yang juga tidak kalah sensasinya seperti plaosan, payus, bahkan kerong kerong, karena saat kita mendapat sambaran ikan saat casting, meskipun bukan ikan target akan tetap memberi kepuasan tersendiri, jadi tidak ada salahnya mencoba tambak satu persatu yang pada akhirnya akan menemukan sendiri spot terbaik di tambak Tlocor Sidoarjo.
Baca juga spot mancing di Tlocor Sidoarjo

Mancing popping di spot bagan rubuh

Siapa yang berani coba spot Lampung Timur

Mancing dengan teknik popping ternyata tidak hanya bisa di lakukan di karang karang dangkal atau popping di spot karang dalam, pinggiran tebing ataupun di pengeboran minyak dan pelampung untuk mengikat kapal bekas, berikut ini salah satu spot yang menurut saya cukup unik dan mudah sekali di lakukan tanpa banyak rintangan, yaitu popping di bagan bagan bekas tempat menjaring ikan yang terbuat dari bambu, dan sudah lama terpakai, yang sebagian tiang nya banyak yang sudah roboh,

Hafidz guide di spot bagan rubuh Lampung Timur

Spot bagan rubuh yang pernah saya coba untuk memancing dengan teknik popping yaitu di daerah Lampung Timur, dengan kedalaman kurang lebih 7 meter.

Spot bagan rubuh di Lampung Timur tidak jauh dari garis pantai, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan untuk bagan terdeket hanya butuh sekitar 25 menit perjalanan,

Hafidz dan kapt Amir di spot bagan rubuh

Selain target ikan Giant Travelly di spot bagan rubuh Lampung Timur juga banyak di huni ikan talang talang (queen fish), dan jenis ikan dasaran jenaha, kerapu dan ikan lainnya yang bisa di pancing dengan teknik bottom fishing (mancing dasaran).

Ikan talang talang dan gabus laut hasil mancing kapten Amir

Mancing popping di spot bagan rubuh bisa menggunakan tackle medium maupun hard, karena di spot bagan rubuh lampung timur hampir tidak ada halangan berupa karang tajam, karena kontur dasar laut di lampung timur datar dengan kedalaman 7 meter, sehingga memungkinkan pemakaian light tackle untuk popping di spot tersebut.

Selain memancing dengan teknik popping di spot bagan rubuh kita bisa menggunakan teknik casting dengan menggunakan umpan jenis minnow untuk target talang talang maupun GT,

Kadang kadang pemancing lokalnya seperti Hafidz angler (fb), atau Udin (Bintang Timur), sering melakukan trolling menggunakan umpan terbuat dari plastik alfamart yang di kombinasikan dengan cumi cumian karet yang biasa di pakai untuk aksesories jigging, atau bisa dengan memakai ujung sangkar burung yang bentukya seperti chugger pada popper untuk menghasilkan gelembung udara.

Trolling menggunakan umpan buatan seperti ini sangat efektif di lakukan di spot bagan rubuh lampung timur.

Untuk piranti popping sama seperti kita popping di spot spot popping pada umumnya, tapi lebih efektif menggunakan popper jenis churger di bawah 100 gr, paling efektif ukuran 80 gr.

Untuk line / PE ( braided) bisa memakai pe 4 sampai 8 tergantung keseimbangan piranti yang di gunakan.

Waktu yang paling baik untuk popping di spot bagan rubuh yaitu saat matahari mulai muncul fajar hingga sekitar jam 11 siang kemudian mulai lagi jam 3 sore hingga matahari mulai tenggelam.

Untuk rute menuju lampung timur kita harus menggunakan mobil pribadi untuk masuk ke area dermaga kuala penet atau menyewa mobil travel langsung dari pelabuhan Bakahuni Lampung, karena dari jalan besar menuju dermaga kuala penet hampir tidak ada angkutan umum.

Kapal mancing yang biasa mengantar pemancing pun juga sangat terbatas, hanya ada 2 perahu saja, yang paling terkenal yaitu kapal kapten Amir dengan kapal KM Bintang Timur, dan kapten Aris KM PGN jaya.

Selain spot popping di bagan rubuh kapten amir juga sering mengantar pemancing ke spot kapal karam yang berjarak 3.5 jam perjalanan, hingga ke pengeboran minyak segama dan sabira yang terletak di ujung kepulauan seribu, untuk mancing dengan teknik popping malam hari dan mancing cast jig ataupun mancing tenggiri,

Di spot kapal karam terkenal cukup sulit karena kedalamanya hanya sekitar 10 meter yang terlihat tiang kapal hingga keluar dari permukaan air, jika terjadi strike harus sesegera mungkin menarik ikan keluar dari kapal karam tersebut, jika terlambat sedikit saja sangat beresiko putus tergesek tiang tiang kapal, selain GT banyak juga jenis ikan gabus laut (mudun) hingga puluhan kilo besarnya.

Bagi pancinger yang mau mencoba spot popping di bagan rubuh lampung timur ataupun pengeboran minyak segama bisa menghubungi

- Hafidz Angler (fb) tlpn 085789527609, 081280012416, BBM 5BBE6126 pin bb, WA 082282956254

- Udin Bintang Timur (fb) tlpn +6282372003344,

Keduanya merupakan guide popping di spot bagan rubuh Lampung Timur atau ke spot pengeborang minyak segama.

Udin Bintang Timur guide di spot Lampung Timur

Selamat mencoba

Spot mancing karang deet di Cisolok Sukabumi

Spot macing karang deet di cisolok sukabumi

Spot mancing Cisolok Sukabumi

Cisolok adalah salah satu kecamatan di Sukabumi, yang terkenal dengan wisata pemandian air panasnya, selain tempat tempat wisata ternyata di cisolok juga terdapat spot mancing yang cukup menjanjikan salah satunya di spot karang deet di Cisolok Sukabumi.

Letak spot mancing karang deet Cisolok Sukabumi tidak begitu jauh dari dermaga, kurang lebih hanya di tempuh sekitar 15 menit perjalanan menggunakan kapal, banyak pemancing pemancing dari luar daerah yang ingin mencoba sensasi mancing di spot ini, karena biayanya pun bisa di bilang tidak terlalu mahal.

Tepatnya pada hari jumat tanggal 25 desember 2015 salah satu koresponden Media Pancing mencoba mancing di spot spot yang ada di daerah Cisolok Sukabumi, yaitu Ahmad Maulana (Maul), Yonathan, Bargo, Bona, dan P'toy, berikut hasil reportasenya,

Cisolok 25/26 Desember 2016

Sebelum berangkat menuju spot karang deet kami beristirahat di rumah kapten Onoy sekitar pukul 11 . 00 wib, setelah menempuh perjalanan darat yang lumayan jauh, dan kami jadikan basecame sementara untuk mempersiapkan peralatan mancing, dan sekaligus makan siang.

Memancing menggunakan jukung

Setelah semua persiapan rapi termasuk bekal dan bahan bakar kapal, tepat jam 15.00 wib sore rombongan kami segera meluncur menuju spot, dengan menggunakan kapal jukung dari pelabuhan cisolok, yang merupakan perkampungan nelayan Sukabumi yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan.

Kami mengetahui informasi mengenai kapten Onoy setelah di rekomendasikan oleh teman teman lain yang sebelumnya pernah sukses saat mancing di spot spot yang ada di daerah Cisolok Sukabumi.

Kapten Onoy merupakan salah satu kapten kapal di Cisolok yang sudah sangat hafal spot spot di daerah Cisolok, meskipun tanpa menggunakan bantuan alat berupa fish finder ataupun gps, terbukti sepanjang mancing kapten onoy cukup lihai menempatkan kapal di titik tubiran karang yang di huni banyak ikan.

Setelah kira kira 15 menit perjalanan kapten oney langsung menempatkan kapal yang hanya mengandalkan insting untuk berjangkar, yang artinya kami sudah sampai ke salah satu spot mancing, setelah selesai berjangkar kapten memberi aba aba bahwa pancing siap di turunkan.

Karena kedalaman hanya sekitar 25 sampai 40 meter, kami menerapkan teknik cast jig dan slow pitch jigging, karena menurut kami lebih efektif untuk memburu target ikan ikan predator, sekaligus untuk memperdalam penguasaan teknik mancing kami menggunakan teknik cast jig maupaun slow pitch jigging, selain itu sensasi nya yang begitu luar biasa di saat ikan menyambar umpan yang tidak lagi bisa di bayangkan.

Dan apa yang kami harapkan ternyata tidak sia sia, karena banyak sekali strike yang kami dapat di trip kali ini mulai dari Giant travelly yang membuka strike pertama dengan teknik slow pitch jigging, lalu di susul strike ikan tengkek dengan teknik cast jig dan jenis jenis ikan lainnya,

Ketika terlihat gerombolan ikan tengkek besar dan talang talang lagi bouling di atas permukaan air, membuat darah kami terasa mendidih, kami pun berlomba beradu cepat melempar umpan cast jig di tempat ikan ikan tersebut bergerombol, hingga kami merasakan pesta strike di spot ini.

Yang lebih menarik lagi di trip ini sekaligus membuat bulu kuduk kami merinding, hampir setiap kalimat yang terucap dari mulut kami yang berharap mendapat sambaran dengan target ikan tertentu benar benar terjadi, dan sungguh hal ini bukan sekedar rekayasa atau sekedar gurauan kami .

Seperti saat saya dan kapten berdoa "mudah mudahan dapet tenggiri besar" tiba tiba konceran yang saya pasang menggunakan umpan ikan layur di sambar tenggiri, ngeeeek... suara reel yang berderit kencang, membuat saya gemetar karena bingung mencari posisi yang tepat agar bisa fight dengan leluasa, karena kapal yang kami pakai cukup sempit, tapi berkat kesabaran akhirnya ikan berhasil landed, seekor tenggiri besaran kisaran 23 kg berhasil saya taklukan.

Ahmad Maulana dengan tenggiri tangkapanya

Melihat keberhasilan saya om Yonathan berguman "saya mah pengen ikan merah aja yang banyak buat di rumah dan " nyyooooot" bertubi - tubi kakap merah menyambar setiap kali umpan di turunkan, dan berhasil menaikan ikan kakap merah cukup banyak.

Yonathan strike kakap merah di spot karang deet

Bona yang dari tadi tidak terdengar suaranya tiba tiba keluar omangan dengan spontan "dapet ikan kuwe enak niih" dan srooot.... umpan yang dia mainkan disamber ikan kuwe berukuran sedang, fight pun berlangsung cukup seru, karena ikan terus berontak sejadi jadinya, tapi karena keberuntungan yang benar benar menaungi kami ikan pun berhasil di taklukan oleh Bona.

Bona dengan Giant travellynya

Dari belakang kapal terdengar suara Bargo "ayo dooong strike!!!! masa si Maul terus yang strike ayooo doong" tiba tiba ngeeeek......umpan nya disamber seekor kuwe lilin yang membuat Bargo kegirangan, karena ikan berhasil dia naikan kekapal.

Bargo strike ikan kuwe

Kini giliran P'toy "ga usah gede gede yang penting strike deeeh" ucapnya dan dalam hitungan detik ikan pogot tersangkut tepat di kailnya, suasanana pun pecah karena kami tak sanggup menahan tawa,

Setelah kami puas tertawa tiba tiba suasana kembali menjadi hening dan bulu kuduk berdiri, kok bisa ya setiap apa yang kami harapkan benar benar menjadi kenyataan, dan ini benar benar sebuah kejadian yang nyata bukan hanya sebuah fiktif belaka, sebuah pengalaman yang benar benar luar biasa.

Spot karang deet memang sangat asyik dan santai untuk memancing mengingat Cisolok adalah cekungan teluk laut selatan Sukabumi, dengan terumbu karangnya yang terjaga dengan baik, jarak menuju spot juga sangat dekat dan potensi ikannya masih cukup beragam.

Bagi para pancinger yang ingin berlibur sambil mancing, spot Cisolok bisa menjadi alternatif pilihan, karna di dermaga cisolok
banyak penyewaan kamar atau penginapan sehingga kita bisa menikmati berlibur sambil mancing.

Koresponden Media Pancing

Ahmad Maulana (fb) pemancing asal jakarta yang merupakan penggagas komunitas Bolang Adventure dari AFC fishing conmunity

Micro jig dan teknik micro jigging

Mancing dengan teknik micro jigging

Micro jig adalah umpan tiruan berbentuk seperti ikan atau cumi yang terbuat dari bahan timah atau besi, dengan di beri setuhan warna agar menarik perhatian ikan, micro jig merupakan jenis metal jig dengan ukuran terkecil antara 5 sampai 40 gr, sehingga di sebut micro jig.

Jenis jenis micro jig tidak jauh berbeda dengan metal jig yang antara lain :

Center weigthed jig

Metal jig/micro jig dengan berat di tengah, jika di turunkan akan melayang seperti ikan terluka.

Tail weighted jig

Metal jig/micro jig dengan berat di ekor jig, metal jig/micro jig jenis ini memiliki kelebihan mampu turun kedasar lebih cepat dan sangat cocok untuk teknik fast retrive

Jig dengan berat di kepala

Metal jig/micro jig dengan berat di kepala actionnya bergerak zig zag sangat cocok di gunakan teknik long stroke.

Contoh mikro jig beserta hook nya

Micro jig dan teknik micro jigging merupakan teknik mancing dengan menggunakan umpan berupa metal jig dengan berat mulai 5 sampai 40 grm.

Teknik micro jigging mulai berkembang di kalangan pemancing indonesia, karena teknik mancing micro jigging lebih ke cara menikmati sensasi tarikan ikan menggunakan piranti ringan, karena tidak hanya ikan ikan besar yang memiliki daya tarik karena perlawanan dan tenaga ikan yang luar biasa, tapi memancing jenis ikan dengan size kecil pun tidak kalah asyiknya jika kita menggunakan piranti yang sesuai.

Disinilah taknik micro jigging memiliki peranan, banyak paham yang beredar di kalangan pemancing untuk berlomba lomba mencari target ikan ikan besar dengan asumsi bahwa pemancing yang hebat adalah pemancing yang sudah sering menaklukan ikan ikan besar, itu jelas jelas tidak benar.

Kita bisa lihat kommunitas atau pemancing tegek yang benar benar terobsesi dan menggilai teknik negek dengan target ikan 4 jari hingga 8 jarian, karena negek dengan piranti tegek memiliki sensasi yang tak kalah hebat dengan pemancing kelas kelas popping atau jigging.

Kembali lagi mengenai teknik micro jigging, untuk pemakaian lure micro jig sebaiknya memilih yang bentuknya lebar dengan di beri warna mengkilat crhom agar bisa memantulkan cahaya dengan maksimal untuk mengundang ikan ikan untuk menyambarnya, kecuali saat kondisi air benar benar jernih pemakaian metal jig dengan berbagai warna akan optimal.

Teknik micro jigging bisa di terapkan mulai dari kedalaman 5 m, hingga kedalamman dengan drop off 10 m hingga 40 meter, bahkan lebih, dengan kondisi arus yang tidak terlalu deras, dengan horizontal jig untuk target ikan ikan permukaan, dengan cara teknik past retrive dengan sekali jerk, atau menggunakan teknik slow retrive, atau bisa juga hanya naik turun seperti ngotrek dengan cara di sentak agar lure naik ke atas dan di biarkan kembali turun untuk target ikan tengah bahkan ikan dasar saat kondisi arus memungkinkan, teknik retrive micro jig bisa disesuaikan dengan karakter dan action jignya. (baca memilih metal dan cara mengetahui actionnya) akan tetapi semakin sering kita melakukan improve dengan berbagai variasi akan semakin bagus pula peluang kita untuk mendapat sambaran, tidak ada aturan yang baku perihal mancing.

Keseimbangan piranti adalah salah satu faktor kesuksesan kita memperoleh sensasi yang maksimal saat memancing dengan teknik micro jigging.

Mancing denangan micro jig

Bagaimana cara kita mendapatkan piranti mancing yang balance?

Saat kita akan memancing dan menetukan berat lure yang kita gunakan kita otomatis akan mengetahui kelas joran yang akan kita pakai, misalkan berat lure 40 gr, kita harus menggunakan joran dengan lure weight setara atau sedikit di atas berat lure yang kita pakai (bisa di lihat dari lure weight pada keterangan di blank joran), tapi ada beberapa merk joran dengan menggunakan satu Oz untuk keterangan lure weight, berikut ini cara menghitung ke dalam satuan gram :

1 Oz sama dengan 28.349 gram jadi jika pada keterangan joran tertulis 3/8 Oz maka nilai dalam gram adalah : 3 di bagi 8 di kalikan 28.349 : 10.63 gram atau bisa di bulatkan menjadi 11 gram.

Dari keterangan pada blank joran juga tertulis maksimal drag joran untuk menentukan ukuran reel yang akan kita pakai, misalkan pada joran tertulis max drag 7 kg, kita bisa menetukan ukuran reel dengan drag yang setara dengan joran tersebut, begitu juga dengan line / PE / senar yang akan kita gunakan di sesuaikan dengan drag dan kapasitas reel tersebut (untuk ukuran line bisa kita lihat keterangan ukuran line pada spool reel).

Piranti/ tackle untuk teknik micro jigging

Joran

joran dengan ukuran PE 0.6/0.8, PE 1.0 - 1.5,
Panjang joran ideal di atas 180 cm, ada juga satuan feet yang di pakai untuk keterangan panjang joran berikut ini cara mengetahui ukuran joran pada satuan cm :

1 feet : 0.30480 m,
1 inchi : 0.2540 m,

Jika panjang joran di tulis 5'5" maka

5' sama dengan 5 x 0.30460 : 1.524 m,
5" sama dengan 5 x 0.25240 : 0.127 m
1.524 + 0.127 : 165 meter

Pemakai joran untuk teknik micro jigging sebaiknya memilih joran dengan karakter fast tapper, ciri ciri joran dengan tipe fast tapper cenderung lentur pada ujung nya saja dan selebihnya kaku hingga pangkal joran baca tips memilih joran dengan lifting power bagus, karena tipe fast tapper akan sangat cepat merespon pergerakan kita saat menghentak joran (hit).

Reel

Untuk reel spininning bisa memakai ukuran 1000 hingga 3000 lebih ideal menggunakan ratio di atas 5 : 1 agar nyaman saat menerapkan fast retrive

Untuk reel bait casting ideal memakai ratio 7 : 1

Line / senar

Di dalam teknik micro jigging memakai lure dengan berat antara 5 sampai 40 grm, untuk pemakaian line yang sangat tipis menjadi sangat penting, karena ketebalan line / PE / senar akan berhubungan dengan beban yang di terima line akibat arus, semakin tebal line yang kita gunakan akan semakin memperlambat lure turun hingga ke dasar bangkan akan terdorong arus semakin jauh, pemakain line dengan lbs besar dan diameter kecil sangat di anjurkan dengan resiko harganya juga lebih mahal.

Ukuran line 0.6/0.8, hingga maksimal 20 lb, pemakaian line jenis PE (brainded) sangat di anjurkan karena sifat nya yang ringan dan lebih sensitif sehingga akan berpengaruh langsung terhadap action micro jig.

Untuk menghitung line weight seperti berikut ini

Contohnya ukuran line dalam lb, di rubah menjadi satuan dalam kilogram, 1 lb : 0.453 kg, jadi :

- PE 1 - 16 lb, kekuatan line tersebut : 7.3 kg
- PE 1.2 - 20 lb, kekuatan line tersebut : 9.1 kg
- PE 1.5 - 24 lb, kekuatan line tersebut : 10.9 kg,
- PE 2 - 30 lb, kekuatan line tersebut : 13.6 kg, dan seterusnya.

Leader

Fungsi leader akan menjadi wajib jika kita sudah memahami fungsi leader serta kelebihan dan kekurangan PE (brainded) jika kita memakai line jenis PE saat memancing,

Leader berfungsi untuk melindungi PE tergesek karang, dan sekaligus sebagai peredam saat PE menerima hentakan karena leader memiliki sifat yang elastis, selain itu pemakaian leader dengan kualitas bagus akan membuat action lure akan terlihat lebih natural karena leader akan terlihat samar di dalam air, sedangkan untuk teknik casting fungsi leader salah satunya sebagai pengarah PE saat di lempar.

Untuk panjang leader biasanya berpatokan satu setengah panjang joran, atau bisa di sesuaikan dengan kedalaman spot untuk teknik micro jigging.

Hook

Pemakaian hook di sesuaikan dengan besar micro jig yang kita pakai, bisa memakai satu atau dua hook dengan menggunakan kevlar, atau bisa langsung di pasang di ekor micro jig tanpa memakai kevlar, bisa juga menggunakan treble hook, akan tetapi kelemahan treble hook akan mudah tersangkut di karang, selain itu jika hook up minimal 2 mata treble kemungkinan mocel atau mata treble lurus sangat besar.

Accessories

Untuk aksesories lainnya, seperti : split ring, swivel, di sesuaikan dengan lure yang kita pakai agar menghasilkan action yang bagus, kita bisa menyesuaikan dari besar lbs pada lure swivel dan split ring.

Sarung tangan

Sarung tangan berfungsi melindungi jari kita dari gesekana PE atau terkena kail dan masih banyak lagi, jadi bukan semata mata hanya demi penampilan,

Tang split ring

Tang split ring wajib hukumnya saat kita memancing dengan teknik micro jigging, cast jig, jigging atau popping yang menggunakan split ring, karena peran tang split ring sangat di butuhkan untuk menggati micro jig atau memasang hook pada micro jig.

Semoga bermanfaat.

Teknik mancing YELLOWFIN TUNA

Yellowfin tuna Indonesia

Yellowfin tuna atau tuna sirip kuning merupakan ikan target pemancing dengan segala kelebihannya, entah bagaimana saya harus gambarkan ikan ini, saat dia naik ke permukaan karena terkena pancing, warnanya terlihat sangat indah, struktur badannya yang bulat dan gemuk dengan jabrik panjangnya benar benar membuat saya gila.

Yellowfin tuna

Terlebih saat melihat ikan ini menyambar umpan di atas permukaan, membuat darah terasa mendidih.

Yellowfin/ tuna sirip kuning mampu menjelajah perairan samudra cukup jauh saat melakukan migrasi, kecepatannya yang luar biasa saat memburu mangsa, hampir tidak ada mangsa yang bisa selamat dari sergapanya, yellowfin tuna sangat menyukai drop off karang dalam yang puncaknya hampir sampai ke permukaan, ikan ýellowfin tuna hidup di kedalaman sekitar 80 meter terkadang mampu menyelam hingga kedalaman 1500 meter,

Sangat menyukai tempat tempat di mana arus dalam menabrak karang hingga air terangkat ke atas (upwellings) yang banyak di huni ikan kecil untuk mencari makan, dan tempat tempat yang terdapat banyak plankton.

Yellowfin tuna banyak di jumpai di laut yang beriklim tropis, dan mampu tumbuh hingga sampai 200 kg lebih kecil di banding blue fin atau big eyes tuna, yellow fin tuna merupakan tipe petarung dan perenang cepat mirip torpedo dengan kemampuan manuver ke segala arah, sangat berbeda dengan jenis tuna gigi anjing (dogtooth tuna) yang akan menukik tajam kedasar karang, terkadang sampai terbentur karang hingga tewas saat terkena pancing.

Yellowfin tuna dari malang selatan

Dogtooth tuna

Ikan ini banyak di jumpai di perairan laut indonesia mulai dari laut Banda hingga Banda Aceh, melakukan migrasi pada bulan bulan tertentu yang biasa di sebut sebagai musim tuna.

Teknik mancing yellow fin tuna bisa di lakukan dengan berbagai macam teknik, biasanya para nelayan lokal Indonesia, menangkap ikan ini dengan teknik menggunakan layang layang, dengan umpan berupa cumi cumian dari karet yang di gantung pada tali layang layang, sehingga umpan akan naik dan turun menyentuh air hingga menimbulkan percikan air,

Selain itu bisa juga menggunakan teknik trolling dengan menggunakan tiang bambu panjang dengan di beri semacam roda katròl kecil mirip tiang bendera, tali senar yang di beri pemberat di hubungkan ke ujung tiang bambu melalui katrol kemudian di seret menggunakan kapal, umpan berupa cumi karet yang di gantung di tengah tengah tali senar akan jatuh dan naik ke atas permukaan air dan menimbulkan percikan air, untuk menggoda ikan tuna menyambar umpan.

Kelebihan teknik ini tali senar tidak terlihat karena posisi menggantung di atas permukaan air.

Cara mancing tuna sirip kuning atau yellowfin tuna bisa dengan berbagai macam teknik antara lain :

Popping

Teknik popping sangat efektif untuk memancing yellowfin tuna, baik memakai umpan popper tipe pencil atau pun churger, dimana saat kita melihat gerombolan yellowfin menyambar ikan di permukaan, kita lemparkan popper ke tempat gerombolan ikan tersebut, biasanya tuna akan sangat cepat menyambar umpan popper.

Popping tuna di Alor

Teknik jigging

Teknik jigging untuk memburu ikan tuna biasanya saya memakai metal jig berukuran 250 gr hingga 500 gr, dengan teknik retrive berbagai variasi, terkadang ikan tuna menyambar metal jig yang di retrive cukup cepat (fast retrive), tapi kadang kala menyambar metal jig yang hanya di retrive pelan (slow retrive), benar benar faktor luck terlihat begitu dominan, sedangkan untuk target di bawah 20 kg, kita bisa menggunakan metal jig di bawah 250 gr dengan teknik jigging maupun cast jig.

Yft hasil jigging

Trolling :

Untuk memancing yellowfin tuna dengan teknik trolling bisa memakai umpan jenis rapala ataupun ďengan umpan konahead.

Yft terkena trolling

Koncer

Ikan yellowfin tuna sangat menyukai ikan ikan kecil untuk di jadikan mangsa baik jenis tongkol, cakalang, ikan terbang, atau cumi, umpan umpan ini lah yang paling cocok di gunakan untuk ngoncer, tapi nelayan nelayan akan membawa umpan berupa bandeng hidup yang mereka bawa dari darat, dimana saat kesulitan mencari umpan hidup mereka akan mengandalkan ikan bandeng untuk memburu tuna,

Tuna aceh

Ikan yellowfin tuna banyak di gemari di kalangan masyarakat indonesia karena rasanya yang enak, sayang harganya cukup mahal, sehingga hanya dari golongan masyarakat tertentu yang bisa menikmati ikan ini.

Baca juga Aceh surga mancing di ujung barat indonesia.

semoga bermanfaat.

Teknik mancing kerapu Moster

Kerapu monster

Ikan kerapu (grouper) merupakan jenis ikan yang paling banyak mendiami karang karang dangkal, atau di bekas kapal tenggelam, ikan kerapu menjadikan batu karang sebagai tempat persembunyian, beberapa jenis kerapu memiliki kemampuan merubah warna menyesuaikan dengan kondisi tempat mereka tinggal untuk menjebak mangsa kemudian menyergapnya.

Kerapu yang memiliki nama lain GROUPER, cenderung hidup berkelompok sesuai dengan namanya, tapi untuk jenis kerapu kerapu besar mereka cenderung solitare, ikan kerapu besar bisa tumbuh hingga mencapai ratusan kilo, bener benar akan menjadi penghuni dasar laut yang menakutkan, kita bisa bayangkan anak hiu dengan ukuran 10 atau 15 kg melintas di atasnya dalam hitungan detik kerapu raksasa mampu menyergap dan menelannya.

Monster penghuni karang

Kerapu merupakan jenis ikan rakus dan sangat mudah di pancing, ikan ini menentukan target yang menjadi mangsanya baik dengan penciuman atau melihat sesuatu yang bergerak.

Saat kita memancing ikan dasar dengan umpan jenis udang atau irisan cumi di atas karang dangkal, hampir rata rata jenis kerapu lah yang paling banyak kita dapatkan.

Mancing dasaran

Selain teknik dasaran kita juga sering melihat ikan kerapu terpancing dengan menggunakan teknik mikro jigging, cast jig, casting dengan menggunakan spoon atau minnow yang mampu berenang cukup dalam , atau teknik jigging bahkan kadang kadang menyambar popper saat mancing dengan teknik popping

Kerapu hasil jigging

Berikut ini teknik mancing ikan kerapu monster dengan teknik jeblug atau koncer dasar.

Ikan kerapu besar memiliki kemampuan menghisap umpan dari ketinggian 5 hingga 10 meter di atas dasar karang, tenaga kerapu yang di kombinasikan dengan berat badan mampu dengan cepat menarik drag reel dan membenamkan diri ke dasar karang, sehingga leader dibuat hancur tergesek karang, tidak mudah memang menangkap ikan ini, meskipun ikan ini tidak cukup memiliki tenaga yang konstan, dan akan decompresi saat terangkat ke atas setelah melintasi beberapa lapisan atmosfer air saat terkena pancing.

Kerapu hasil mancing

Ikan kerapu banyak mendiami terumbu karang mulai dari kedalam 5 meter hingga 200 meter di dasar laut, sebagai contoh untuk spot spot panaitan, SMR, dan gosong pasir lampung selatan kerapu berukuran besar biasanya berada pada kedalaman 30 hingga 200 meter di spot spot ini.

Peralatan untuk memancing kerapu monster

Joran

Pemakaian joran yang berukuran pendek sangat di anjurkan untuk memburu kerapu monster dengan tipe fast tapper, sehingga saat dalam hitungan detik ikan ini membawa lari umpan ke dasar karang, joran mampu merespon dengan cepat dan tidak akan memberikan ruang terlalu banyak yang menyebabkan ikan bisa mencapai dasar karang, karena tipe joran fast tapper hanya sedikit melungkung pada 1/3 ujung joran (baca cara memilih joran, anda bisa menggunakan joran PE 6 -8 atau di atasnya dengan panjang 1.5 m - 1.68 m

Reel

Reel yang mempunyai daya pengereman (drag) cukup besar bisa menjadi pilihan, karena kecepatan ikan kerapu monster untuk kembali bersembunyi di dasar karang hanya sanggup di hentikan dengan drag dan joran yang memiliki kemampuan cukup baik, untuk reel bisa memakai kelas 8000 - 20.000 dengan kemampuan drag di atas 10 kg.

Line

Memancing kerapu monster drag awal merupakan kunci nya, sejauh mana ikan mampu menarik line kita, hal ini berhubungan dengan drag reel, daya lengkung joran dan elastisitas line saat menerima beban, semakin sedikit kemampuan ikan menarik line untuk masuk dasar karang maka akan semakin bagus, semakin mudah ikan menarik line kita akan semakin besar resiko putus tergesek karang, dalam hal ini drag mati bukan lah jawaban yang tepat.

Perbedaan drag mati dan drag max adalah saat kita melakukan setting drag akan di setting sesuai kemampuan joran line dan sekaligus kemampuan kita menahan joran hingga maksimal, ini lah yang di sebut drag max sedangkan drag mati kita mengunci drag pada reel hingga maksimal tanpa mengukur kemampuan joran, line bahkan kemampuan kita sendiri menahan drag, hal ini sangat tidak benar dan beresiko rod patah bahkan kita joran terlepas atau kita yang tercebur ke laut.

Disini lah pemakaian line PE (brainded sangat di perlukan, karena pe tidak memiliki sifat molor atau apa bahasa kerennya saya kurang mudeng......hahaha, sehingga mampu mengurangi jarak lari ikan karena molor nya line yang kita gunakan.

Ukuran PE kita tinggal sesuaikan dengan tackle lainnya yaitu reel dan joran.

Leader

Pemilihan leader juga menjadi pertimbangan kita untuk memancing kerapu monster dengan teknik jeblug/dasaran fungsi shock leader bukan hanya sebagai pelindung PE tapi juga mempengaruhi cepet lambatnya ikan menyambar umpan, dalam hal ini kita sebaiknya menggunakan leader yang terlihat samar saat berada dalam air (leader siluman), jenis leader fluro carbon yang berbahan keras dan kuat akan mengurangi resiko mudah putus tergesek karang,

Umpan

Saat kita memancing di suatu tempat dengan teknik mancing dasar, sering kali hanya jenis ikan kecil yang kita dapat, hingga kita berfikir di spot tersebut tidak ada ikan besarnya, pemikiran seperti ini kadang tidak benar karena saat kita memancing menggunakan jenis umpan tertentu seperti irisan tongkol atau irisan cumi, maka ikan ikan kecil yang akan lebih cepat menyambar umpan, bahkan jenis ikan pogot dengan ke ahliannya mampu menyambar umpan dengan cepat, sebelum sampai ke dasar karang sehingga getarannya tidak terasa oleh joran dan tangan kita.

Untuk umpan sebaiknya memakai jenis umpan utuh berupa tongkol besar atau ikan layang, yang paling efektif menggunakan cumi hidup yang berukuran besar, dengan menggunakan 2 mata kail dalam satu rambut, dengan demikian ikan kecil juga tidak cepat menyambar umpan kita.

Gunakan ranggung dari neklin kawat dengan swivel di tengah dan di kedua ujungnya untuk menghubungkan leader dan rangkaian kail sebagai pengganti simpul T pada rangkaian, karena simpul T sangat besar mengurangi kekuatan senar.

Contoh ranggung

Cara mancing

Pastikan drag pada reel sudah di setting maksimal sesuai dengan kemampuan joran line dan kemampuan kita secara benar, pasang umpan tongkol/layang utuh dengan cara kail depan masukan ke mulut ikan lalu keluarkan melalui insang untuk kemudian di tancapkan di badan ikan,kemudian kail bagian belakang di pasang di mulut ikan tongkol yang menjadi umpan,

Gunakan timbel/pemberat sesuai dengan kekuatan arus sehingga umpan tidak hanyut terlalu jauh dari lokasi spot karena terbawa arus.

Gantung umpan antara 2 hingga 5 meter dari dasar karang, untuk tepatnya kita bisa menunggu beberapa saat, jika dalam beberapa umpan belum juga di sambar maka cobalah turunkan lagi sedikit demi sedikit.

Jika ikan target menyambar umpan dan kemudian menarik line dengan kencang sentaklah joran untuk memastikan hook up dengan sempurna, jangan pernah beri kesempatan ikan lari masuk ke dasar karang, dengan cara menahan joran hingga bisa di pompa, jika kita mampu mengarahkan ikan kerapu monster keluar dari karang tidak butuh waktu lama ikan akan menyerah dan dapat di kalahkan

Kerapu di spot panaitan

Baca juga cara mancing ruby snapper.

Semoga bermanfaat.

Waktu terbaik dan teknik mancing di laut

Judul artikel yang kurang menarik menurut saya tapi buat sobat yang terlanjur menyukai hobby mancing memancing, terutama mancing di laut mungkin akan penasaran mengenai waktu terbaik dan teknik mancing di laut.

Sebagai bahan renungan kita bersama sebelum melanjutkan topik memilih waktu terbaik mancing di laut, bahwa mancing merupakan salah satu hobby yang cukup mahal dengan banyak resiko di dalamnya, banyak kejadian kejadian yang bahkan hingga merenggut nyawa pemancing, jadi alangkah baiknya sebelum berangkat mancing kita persiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti pemilihan kapal, memperhatiakan faktor cuaca, mempersiapkan perangkat keselamatan dan lain lain, yang nantinya akan membuat kita tenang dan bisa menikmati mancing dengan segala suasananya.

Waktu terbaik mancing menurut kalender bulan

Kenapa pergerakan bulan perlu di perhatikan saat menentukan waktu terbaik mancing ? Pergerakan bulan dalam hal ini seperti waktu terbit dan tanggelam, posisi bulan terang (purnama) atau bulan gelap, sangat mempengaruhi aktifitas dan agresifitas ikan, biasanya pada bulan terang merupakan masa masa memijah dan bertelur sehingga aktifitas untuk berburu juga akan berkurang,

Selain itu bulan juga mempengaruhi pasang surut air laut dan arus laut, pada awal bulan cendrung akan terjadi pasang besar pada minggu pertama dan kedua, hal ini akan sangat tepat untuk memancing jenis jenis ikan palagis seperti tuna sirip kuning, marlin, tenggiri dll, bagi nelayan nelayan tuna waktu terbaik adalah saat terjadi pasang tinggi pada awal bulan, sedangkan pada 2 minggu menjelang akhir bulan adalah waktu surut air laut, paling cocok untuk memburu ikan ikan karang seperti GT dogtooth kerapu dan sebagainya, tetapi meskipun demikian, pada saat bulan terangpun tidak sedikit pemancing memperoleh hasil yang cukup baik, bagi pemancing yang berburu ikan target tertentu akan sangat memperhatikan fase bulan untuk menentukan waktu terbaik memancing.

Kadang saya hanya berpatokan waktu terbit dan tenggelam matahari, karena hal ini jelas di tandai dengan pergantian malam dan siang, tapi pada kenyataannya waktu terbit dan terbenamnya bulan juga sangat berpengaruh terhadap aktifitas ikan.

Saat bulan penuh (purnama) memancing malam hari menggunakan penerangan lampu untuk mengumpulkan ikan kecil akan kurang efektif karena cahaya bulan menyebar sehingga ikan kecil dan cumi juga menyebar, tapi pada saat purnama kita bisa memaksimalkan waktu matahari terbit atau tenggelam dan pada waktu bulan terbit atau tenggelam untuk menetukan waktu terbaik,

Waktu terbit dan tenggelam bulan lebih sering tidak terlihat, karena mungkin bulan tertutup awan atau karena beberapa sebab, tapi kita bisa lihat dari beberapa kalender bulan dari beberapa penyedia aplikasi baik dari versi berbayar maupun gratis di beberapa website.

Mengenai waktu terbaik mancing berdasarkan terbit dan tenggelam bulan yaitu di 45 menit sebelum dan sesudah bulan terbit atau tenggelam, dan 45 menit sebelum matahari terbit atau tenggelam

Pergantian musim

Pergantian musim juga berpengaruh terhadap penentuan waktu terbaik mancing, karena ikan akan sangat agresif di awal pergantian musim, seperti di beberapa negara yang memiliki 4 musim, antara lain musim panas , musim dingin, musim semi, dan musim gugur, pada musim musim tersebut juga di ikuti dengan musim beberapa ikan yang bisa di lihat dari tangkapan nelayan, hal ini karena kecendrungan ikan melakukan migrasi dari daerah daerah tertentu, dan waktu terbaik adalah saat musim gugur, dan pada saat musim dingin ikan akan mencari daerah yang lebih hangat sehingga memancing pada musim dingin tidak begitu efektif, menurut beberapa pemancing yang mengamati tentang pergantian musim seperti yang ditulis Mike Anderson di websitenya.

Sedang di indonesia hanya terjadi 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, waktu terbaik mancing yaitu awal atau akhir pergantian musim, di Indonesia sendiri juga ada waktu musim musim ikan, seperti musim tuna sirip kuning, musim tongkol/cakalang atau musim tenggiri, dan saat tersebut tentunya tidak boleh anda lewatkan.

Suhu

Ikan merupakan binatang berdarah dingin sehingga suhu air akan menggontrol suhu tubuh ikan dan akan menentukan kapan harus mencari makan, pada saat matahari sangat terik ikan akan berenang lebih dalam mencari tempat yang lebih dingin, begitu juga saat air suhu air cukup dingin ikan akan mencari tempat di daerah dangkal dengan suhu lebih hangat, jadi suhu air hangat akan membuat ikan lebih agresif, suhu air yang paling baik untuk memancing antara 26 hingga 29 derajat.

Hujan

Hujan bisa menjadi teman atau musuh kita saat mancing, pada saat hujan sedang, gerakan kita tidak akan terlihat oleh ikan selain itu suhu air juga akan menjadi lebih hangat, hal ini akan berpengaruh terhadap aktifitas ikan lebih agresif, apalagi saat kita mancing di sungai atau danau, hujan ringan akan membawa telur serangga yang akan menjadi makanan ikan kecil,

Tapi saat hujan cukup lebat akan benar benar buruk terutama untuk memancing di laut, karena tingkat ke asinan air laut akan berkurang, sehingga ikan akan berenang lebih dalam.

Saat kita mancing di sungai kondisi hujan lebat juga akan menyulitkan ikan mencari makan bahkan hujan juga akan menyebabkan kondisi air menjadi keruh karena hujan akan membawa lumpur dari daratan.

Angin

Arah angin dan kecepatan angin mempengaruhi kenyamanan kita saat mancing di laut dimana saat posisi angin berlawanan dengan arus, akan menyebabkan kapal sangat susah untuk berjangkar, selain itu alur ombak juga akan semakin cepat sehingga mudah menyebabkan mabuk laut, meskipun gelombang tidak tinggi, apalagi saat angin menghantam kapal dari arah samping kapal saat sejajar dengan arus.

Ketika angin bertiup dari arah barat dan selatan merupapakan waktu terbaik mancing di laut.

Ketika kita menancing di danau sebaiknya kita melempar umpan searah dengan angin karena angin akan mambawa telur telur nyamuk atau serangga yang menjadi makanan ikan ikan kecil.

Arus

Kecepatan arus juga memiliki perananan penting saat kita memancing di laut, saat arus kuat ikan ikan kecil akan berlindung di balik batu karang, sehingga ikan ikan besarpun tidak begitu agresif mencari makan, terlebih lagi kita juga akan kesulitan menurunkan umpan tepat di titik spot, karena senar kita akan terus terdorong arus, bahkan kita harus memakai timbal/ timah yang cukup berat agar umpan tidak mudah terseret arus,

Saat arus mati ikan akan menjadi sangat lambat bahkan sangat sedikit aktifitas yang di lakukan, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen yang ditimbulkan dari pergerakan arus air.

Waktu terbaik mancing dimana saat posisi arus tidak terlalu kuat atau pun lemah bahkan tidak ada arus atau di sebut arus serong, untuk mengetahui prediksi arus kita bisa melihat di kaleder mancing yang menyertakan kondisi arus meskipun ini tidak 100 % tepat

Badai

Jika terjadi badai dilaut gelombang tinggi aktifitas ikan akan berkurang meskipun ikan tidak akan menyerah mencari makan, akan tetapi setelah badai lewat ikan akan cenderung lebih agresif mencari makan, selain itu badai dengan gelombang cukup tinggi akan membahayakan kita saat memancing, kitapun akan sangat tidak nyaman, sebaiknya jika terjadi badai kita sesegera mungkin mencari tempat berlindung, karena keselamatan harus lebih kita utamakan, jika badai sudah mulai reda kita bisa maksimalkan waktu tersebut untuk memancing karena ikan akan cenderung lebih galak.

Jadi kesimpulanya menentukan waktu terbaik mancing bisa kita perhatikan dari fase bulan, musim ikan, arah angin dan kecepatan arus, dan yang terpenting adalah cuaca yang berkaitan dengan kecepatan angin dan tinggi gelombang demi keselamatan kita bersama, banyak aplikasi atau website tentang prediksi bulan, kecepatan angin, arus dan tinggi gelombang yang bisa menjadi patokan kita untuk menetukan waktu terbaik mancing.

Teknik mancing di laut

Ada beberapa teknik untuk memancing dilaut yang bisa kita terapkan berdasarkan target, spot, atau kecendrungan kita menyukai teknik teknik tersebut, antara lain teknik dasaran, jigging, popping, casting, dll, teknik teknik tersebut di dorong karena kesulitan mencari umpan hidup sehingga muncul berbagai ide dari pemancing pemancing sebelumnya untuk memancing menggunakan umpan tiruan yang ternyata lebih efektif dan memiliki sensasi yang lebih, di bandingkan memancing menggunakan umpan hidup, contohnya sbb :

Teknik casting menggunakan minnow, minnow adalah umpan tiruan yang di buat sedemikian menyerupai bentuk ikan dan pergerakannya, dengan cara umpan di lempar sejauh mungkin di titik spot yang menjadi target kemudian di gulung hingga umpan berenang menyerupai ikan untuk teknik casting silahkan baca belajar casting dan teknik melempar saat casting di spot yang sulit.

Teknik jigging menggunakan umpan berupa metal jig, metal jig adalah umpan tiruan yang terbuat dari bahan logam atau timah, yang di bentuk menyerupai ikan, dengan cara di ulur hingga sampai dasar kemudian di kocok (retrive) vertikal (ke atas) sehingga menyerupai pergerakan ikan, untuk teknik jigging bisa anda baca teknik jigging dan drifting saat arus kuat, teknik cast jig dan mikro jigging, mikro jig dan teknik mikro jigging.

Teknik popping menggunakan umpan tiruan berupa popper, popper terbuat dari bahan kayu atau fiber yang mengambang di air dengan diberi treble hook pada ujung dan tengah badan popper, jenis popper ada 2 yaitu pencil dan popper churger, churger berbentuk seperti mangkok yang berfungsi untuk menimbulkan percikan air (menyemprotkan air) atau gelombang saat di retrive, teknik popping di lakukan dengan cara popper di lempar sejauh mungkin sesuai titik target kemudian di gulung dengan cara di sentak agar menghasilkan semburan air atau gelombang untuk mengundang ikan menyambarnya, untuk teknik popping silahkan baca teknik mancing popping, popping malam hari, popping di spot di karang dalam,spot popping bagan rubuh.

Dan masih banyak artikel lain yang bisa anda temukan di Media Pancing

Semoga bermanfaat.

Gosong pasir dan SMR spot terbaik di lampung

GT Gosong Pasir

Gosong pasir merupakan salah satu spot andalan bagi kapal kapal mancing dari Lampung, Anyer, Binuagen dan dari Sumur Banten, yang biasanya di kenal dengan kapal kapal SMR (sea mount reef Lampung), ada beberapa kapal mancing besar yang hampir setiap minggu nya mendatangi spot ini antara lain KM Berdikari 8, 9, KM Agung Kusuma, KM Camar Smr Labuan, KM Singa Laut, KM Jagat, KM martabe, KM medalion dan masih ada beberapa lagi, karena Gosong pasir dan SMR spot terbaik di lampung selatan

Escolar di KM Berdikari

Kapal kapal mancing ini rata rata memiliki lebar 4 hingga 5 meter dengan panjang 19 meter lebih, mampu menampung 10 hingga 14 pemancing sekaligus, dengan spot andalan yang tentunya juga berbeda beda.

Saya telah beberapa kali melakukan trip ke spot Gosong pasir dengan beberapa kapal, dan memang potensi spot ini sangat luar biasa, banyak di huni jenis ikan ikan predator besar atau ikan ikan favorit untuk kuliner, seperti kakap merah, salem, wakung sawo, kurisi bali, ruby snapper dan beberapa jenis kerapu, untuk jenis ikan ikan predator yang biasanya di buru oleh para pemancing antara lain , dogtooth tuna, Amberjack, Giant travelly, marlin, dan masih banyak lagi.

Spot Gosong Pasir masih menjadi pilihan

Bagi pemancing dari wilayah jakarta, lampung dan sekitarnya, bahkan sampai luar daerah, gosong pasir masih menjadi pilihan karena banyak kejutan kejutan yang sering terjadi di spot ini misalnya dari reportase beberapa pemancing setelah melakukan trip ke spot ini dengan hasil yang sangat luar bisa dengan beberapa jenis ikan besar yang berhasil landed, dan hampir selalu di update di fb dan forum forum mancing.

Rubby KM Harvest

Selaian itu dispot gosong pasir bisa di aplikasikan beberapa teknik mancing seperti teknik jigging, casting menggunakan minnow jenis sinking maupun floating, casting jig, popping dan beberapa teknik lainnya yang mungkin sulit di terapkan di spot spot lain, dari beberapa teknik di atas begitu sangat di gemari beberapa pemancing di Indonesia, salah satu nya teknik castjig, itulah beberapa alasan sehingga banyak pemancing menjatuhkan pilihan ke spot gosong pasir.

Dogtooth KM Agung Kusuma

Di spot gosong pasir terdapat banyak sekali titik spot yang tidak begitu berjauhan, seperti gosong sendal, gosong setella, SMR, gosong signal dan masih ratusan spot lagi yang sangat potensial,

Marlin KM martabe

Berikut ini beberapa daftar kapal mancing yang siap mengantarkan pemancing ke spot gosong pasir antara lain ;

Dari dermaga PPI lempasing

KM berdikari 8

KM Berdikari 8

KM berdikari 9

KM Berdikari 9

KM Singa Laut

KM Singa Laut

KM agung kusuma

KM Agung Kusuma

Dari pelabuhan Probo labuhan dan Paku Anyer:

KM Camar Smr Labuhan

KM Camar SMR Labuhab

KM Martabe

KM Martabe

KM Medalion

KM Harvest

KM Harvest

KM jagat 8

KM Jagat

Dan masih beberapa kapal kapal mancing yang belum masuk list :

Bagaimana cara mengikuti Trip mancing di Gosong Pasir ?

Buat para pemancing luar daerah atau bahkan luar negeri yang ingin mengetahui aturan teknisnya bisa langsung menghubungi operator atau masing masing guide kapal tersebut, tapi jika biaya sewa kapal terlalu berat karena tidak memiliki beberapa teman mancing, anda bisa bergabung dengan EO mancing yang sering membuka trip ke SMR atau Gosong pasir di group mancing facebook atau forum forum lainnya, agar lebih mudah terutama masalh transport dan info mengenai kelengkapan lainya .

Berani coba ??

Landbase popping di Tanjung Tua Lampung

Spot landbase popping Tanjung Tua

Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, memiliki spot mancing bagi pecinta rock fishing atau landbase popping, yaitu spot yang di kenal dengan nama Tanjung Tua yang berada di Desa Penobaan, Kabupaten Lampung Selatan,

Hampir Setiap Akhir pekan spot yang berada di kawasan pesisir pantai di kecamatan Bakauheni ini banyak di kunjungi pemancing , baik dari daerah setempat atau dari Kalianda dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Lampung, bahkan setelah ramai tersebar nama Tanjung Tua di media sosial dan televisi di berbagai acara mancing, hingga sekarang banyak pemancing pemancing dari luar daerah yang ingin mencoba landbase popping di spot ini.

Spot Tanjung Tua dilihat dari maps

Landbase popping merupakan salah satu teknik popping yang di lakukan dari atas tebing, dengan menggunakan umpan berupa popper yang terbuat dari bahan kayu atau fiber dengan di beri treble hook (kail bermata tiga pada ekor dan badan popper).

Landbase popping di Tanjung Tua Lampung pada umumnya memakai peralatan popping yang tidak jauh berbeda dengan teknik popping pada umumnya, memakai joran popping panjang sekitar 2.5 meter PE 6 - 10 , dan menggunakan reel kelas 8000 hingga 20.000.

Spot Tanjung Tua

Di spot tanjung tua, pemancing lokalnya terkadang tidak menggunakan peralatan seperti joran dan reel, terkadang hanya mengandalkan handline dengan memakai umpan popper, cara mancing yang cukup menantang menurut saya, apalagi melempar popper dengan handline dari atas tebing, jika terjadi strike saya tidak sanggup membayangkan adu betot dengan GT dengan kondisi spot banyak terdapat karang karang tajam.

Pada tanggal 6 september 2014 saya dan rekan rekan mencoba merasakan sensasi mancing landbase popping di spot Tanjung Tua, di temani beberapa teman dari lampung yang sudah sangat paham lokasi dan spot spot di Tanjung Tua,

Kami langsung menuju rumah Kepala Desa

Bakauheni yaitu Bapak Sadide, setelah ngobrol panjang lebar ternyata beliau juga salah satu penghobi mancing dan sering memancing di spot Tanjung Tua, setelah beristirahat cukup kami pun berangkat menuju lokasi dengan menggunakan jasa ojek sepeda motor, di luar dugaan saya ternyata jalan menuju lokasi benar benar seram dan ekstrim, karena harus melintasi jalan setapak naik turun lembah, yang di kanan kiri merupakan perkebunan jagung, dan ada yang kanan kiri jalan merupakan jurang yang cukup curam.

Ini benar benar pengalaman yang cukup menantang, menurut pengendara motor yang mengantar saya, pada saat musim hujan jalan setapak di sini sangat licin dan sangat berbahaya bagi pengendara motor sehingga mereka lebih memilih berjalan kaki menuju spot Tanjung Tua.

Sesampai nya di spot, kami masih harus berjalan kaki melintasi batu batu karang untuk mencari tempat strategis, ada beberapa lokasi potensial di spot Tanjung Tua dan menurut keterangan para pemancing lokal, di spot spot tersebut sudah banyak pemancing yang berhasil strike meskipun tidak semuanya berhasil landed,

Target utama mancing di spot Tanjung Tua adalah jenis Ikan Giant Travelly penguasa karang, kadang kadang juga ada jenis ikan kakap yang berhasil di pancing,

Setelah memperoleh lokasi yang tepat kami segera melempar popper ke titik titik target yang kami yakini di huni ikan target, tapi mulai pagi hingga siang tak satu pun ikan menyambar popper, hingga beberapa kali kami pindah pindah lokasi, menjelang sore tiba tiba terlihat sekawanan GT datang dari tengah menuju ke pinggir pantai mengejar mangsa, kami segera melempar umpan tepat di posisi kawanan ikan tersebut dan jebuaaaaar popper popper kami di hajar ikan dan fish on....

Lanbase popping di spot Tanjung Tua

Setelah beberapa menit adu betot dengan ikan, dengan settingan drag maksimal membuat ikan tidak mampu menarik PE keluar terlalu panjang dari spool, ikan pun berhasil kami kalah kan seekor GT dengan ukuran lumayan besar di atas 10 kg.

Hasil popping di spot Tanjung Tua

Spot tanjung tua ternyata bukan lah spot yang di huni ikan ikan yang biasa menetap di karang karang melainkan ikan ikan pendatang yang mengejar mangsa hingga ke pinggir pantai, sehingga saat terjadi strike bisa sekaligus beberapa orang, karena GT yang mengejar mangsa hingga ke pinggir pantai rata rata rombongan dalam jumlah besar, jadi wajar saja kalau spot Tanjung Tua jarang sekali sepi dari para pemancing yang mencoba beradu keberuntungan.

Bagi pancinger yang menyukai teknik landbase popping atau pun rock fishing, spot tanjung tua di lampung selatan bisa menjadi pilihan.

Semoga bermanfaat

Apa kabar KM Hujan Labek 02

KM Hujan Labek 02

Kapal mancing KM Hujan Labek 02 yang mengalami musibah beberapa waktu lalu
Saat di gunakan trip mancing di seputaran karang Simon (Sea Mount Reef) Lampung, merupakan pukulan berat bagi pemancing pemancing Indonesia, rasa solidaritas kami sebagai sesama pemancing benar benar di uji, tidak perduli siapa dan dari mana asalnya mereka semua menyampaikan duka dan perasaan yang sama berharap semua akan baik baik saja, berharap para korban bisa segera kembali bersama sama kami sebagai keluarga besar pemancing indonesia.

Pencarian korban oleh Relawan Pemancing dan Tim Basarnas

Tak terasa 6 bulan berlalu harapan itu terasa semakin tipis dan sulit terwujud, satu bulan lebih kami mencari keberadaan teman teman kami yang menjadi korban di kapal KM Hujan Labek 02 dengan berbagai macam cara dan berbagai usaha kami tempuh, tapi semua nihil tak satupun tanda atau bekas bekas kapal kami temukan, kini habis sudah segala energi kami, tapi tetap saja tidak ada jawaban dan keterangan yang pasti, kejadian ini sungguh misterius keberadaan teman teman kami yang menjadi korban musibah KM Hujan labek 02, seperti hilang di telan samudra.

Tim Relawan pemancing dan Tim Basarnas

Kini hanya tinggal doa dan pengharapan yang tersisa, Tuhan jagalah mereka selalu di manapun mereka berada,

KM hujan labek 02 membawa para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya pada Kamis (13 Agustus 2015) malam, jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK,
Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK, Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita, sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini.

Pencarian korban oleh Relawan pemancing dan POLRI

Berikut nama nama korban yang hilang dalam musibah KM Hujan Labek 02:

1. Marko Zakaria, Cileduk,
2. Wijaya Budiman, Jakarta Barat,
3. Andre Skin candy, Jakarta,
4. Orbansyah Oman, Jakarta,
5. Bram BSD Tangerang,
6. Iwan Setiawan, BSD Tangerang
7. Irfan Wardani Bekasi,
8. Sofyan, Jakarta (kapten kapal)
9. Tatang, Jakarta
10. Masyur, Pandeglang (ABK)
11. Rana, Pandeglang (ABK)

Nama korban selamat KM Hujan Labek 02:

1. Sarta (ABK)
2. Dede (ABK)

Penyerahan dana bantuan yang di himpun dari seluruh pemancing Indonesia kepada keluarga korban

Kejadian ini cukup memberi pelajaran kami tentang pentingnya perangkat keselamatan selama memancing, dan lebih berhati hati dan waspada terhadap cuaca dan perubahan alam, faktor alam yang berpengaruh saat mancing juga harus kita perhitungkan secara matang, kini kami hanya bisa menunggu dan tetap menunggu keajaiban Tuhan untuk saudara saudara kami, teman teman kami untuk bisa kembali menjadi bagian kami, bagian dari keluarga besar pemancing Indonesia.

Apa khabar KM Hujan labek 02.....

Giant Travelly atau biasa di sebut kuwe gerong, Simba, Boubara, Gerpo merupakan salah satu ikan target pemancing, karena tenaganya yang luar biasa dan terkenal pantang menyerah, apalagi di pancing dengan menggunakan teknik popping, yang sensasi tenaganya bisa dua kali lipat lebih dasyat,

Mancing GT

Ikan GT memiliki nama latin yakni caranx ignobilis dari keluarga jack, hampir bisa ditemukan di seluruh perairan indonesia, dan memiliki habitat mulai dari muara sungai, lepas pantai yang dangkal sampai pinggir perairan dalam yang kaya dengan plankton dan aneka jenis tanaman laut.

Ikan GT atau kuwe gerong penunggu karang, memiliki ciri-ciri fisik kepala yang besar dan tumpul, memiliki warna putih keperakan dan terkadang memiliki spot hitam di sepanjang tubuhnya, ikan GT sangat cepat pertumbuhannya secara seksual dan dapat mencapai panjang hingga 1.5 m, wajarlah kalo ikan ini di beri gelar Giant (raksasa), dan habitatnya sangat menyukai terumbu karang yang ber arus deras,

Ikan Giant Travelly atau kuwe gerong merupakan predator yang handal, dengan siripnya yang kekar mampu berenang dengan kecepatan tinggi, untuk memburu mangsanya, mencari makan dengan berkelompok maupun soliter, ikan ini dari bentuk mukanya terlihat sangat beringas dan mudah sekali marah jika ada predator lain yang mengusik teritorialnya, oleh karnea itu ikan GT mudah sekali terkena pancing menggunakan teknik popping dengan umpan jenis popper,

Ikan GT bagi sebagian penduduk Indonesia, seperti di Banda Aceh merupakan ikan konsumsi yang sangat di gemari, harga jualnya pun juga bisa bersaing dengan jenis tuna sirip kuning, oleh karena itu ikan GT banyak di tangkap oleh nelayan dengan jumlah besar pada setiap tahunnya.

Ikan Giant Travelly menjadi salah satu ikan target yang sangat di gemari oleh pemancing dalam dan luar negeri untuk sport fishing, tenaganya saat berontak hingga cara ikan ini menyambar umpan menjadi satu daya tarik hebat bagi pemancing itu sendiri.

Selain manggunakan teknik popping yang tak kalah asyik sensasinya memancing ikan ini yaitu menggunakan teknik jigging dengan menggunakan hard tackle, akan sangat terasa saat adu betot dengan ikan ini, begitu juga menggunakan teknik casting fly fishing atau castjig dengan medium tackle, kesabaran akan menjadi ujian yang berat bagi anda untuk mampu mengalahkan ikan ini,

Ada beberapa jenis Ikan keluarga Giant travelly (kuwe gerong) yang biasa di tangkap oleh pemancing atau nelayan yaitu antara lain :

1. Kuwe Gerong, Simba, bobara, gerpo, Nama Lain : White Ulua (Hawaii),

2. Kuwe batu besar Nama Lain : Amberfish, Greater Amberjack, AJ, Cavilia, Coronado

3. Kuwe Lilin nama Lain : Jack Crevalle,Crevally, Crevalle Jack

4. Kuwe rambut, Ebek, Kuwe Rambe,nama Lain : Threadfish, African Pompano,

5. Sunglir/salem nama Lain : Spanish Jack, Rainbow Jack, Rainbow Runner

6. Kuwe sirip biru nama lain : bluefin travelly

7. Kuwe mata besar / mata belok, merah mata nama Lain : Bigeye Jack, Ojo Gordo, Horse-eye Jack

8. Kuwe kuning nama Lain : Yellow Jack, Cibi Amarillo, Bar Jack

9. Tengkek nama Lain : Hardtail Jack, Blue Runner, Blue Jack, Runner

Dan masih ada beberapa jenis lainya yang mungkin masih asing bagi telinga kita.

Spot Popping Merak masih luar biasa

Hasil trip pertama di Merak 10 Feb

Artikel ini merupakan lanjutan reportase popping di Merak yang saya tulis di kompasiana.com, dengan rekan rekan dari maguro fishing team sekaligus salah satu teman angler dari jerman yaitu Andrian Prus ( fb), yang ingin kembali popping di spot popping merak yang masih luar biasa.

GT merak 10 Feb

Trip ini merupakan trip hari kedua yang pada hari sebelumnya tanggal 10 Februari hanya bisa mancing setengah hari hingga jam 12 siang, karena cuaca yang kurang kondusif dan kondisi angin cukup kuat sehingga harus meng akhiri trip dengan 3 sambaran GT dan berhasil landed,

Hasil trip tanggal 10 Feb

Kami berangkat dari dermaga Merak menggunakan kapal kapten Tony, rencana mancing dengan teknik popping, cuaca pagi ini cukup mendung dan berangin, sehingga kapal kami belum bisa keluar dan hanya berlindung di balik pulau terdekat, sambil menunggu cuaca reda.

Setelah 1 jam kami berlindung cuaca terlihat mulai reda saya segera meminta kapten berangkat menuju spot spot popping yang kami rencanakan, tiba di spot pertama tak satupun kami mendapat sambaran meskipun puluhan kali kami menghujani spot dengan popper, tapi hal ini tak sedikitpun membuat semangat kami kendor, apalagi Adrian yang ingin mengulang sukses seperti kemarin,

Selang beberapa saat terlihat dari depan kapal Slamet berteriak "strike" joran melengkung dengan tajam dan di pompa dengan cepat karena ingin segera mengalahkan GT, meskipun ikan melakukan manuver ke kanan dan ke kiri angler ini bisa menguasai keadaan, hingga ikan berhasil landed GT berukurang sedang menjadi koleksi pertama kami di trip ke dua ini.

Slamet dengan GT tangkapanya

Kemudian kapten mengarahkan kapal ke spot selanjutnya tempat yang kemarin Adrian mendapat sambaran, tak jauh berbeda dengan spot sebelumnya, tak satupun GT mau menyambar popper, saya segera memberi kode ke kapten Tony untuk mencoba spot di karang tungku, baru juga saya turun dari dek atas kapal tiba tiba popper Adrian di sambar GT lega rasanya karena usaha kami membuahkan hasil, tapi sayang saat ikan landed ternyata ukurannya tidak sesuai dengan yang kami harap kan.

Adrian Prus

Kemudian kapten Tony mengarahkan kapal menuju spot tungku kurang lebih 1 jam perjalanan dari spot sebelumnya, cuaca cukup bagus saat ini, hingga tanpa terasa kami sudah sampai ke spot yang di tuju, secara bergantian popper kami lempar ke titik titik target, tiba tiba Slamet kembali strike " jebuar" dan tassssss... ikan lepas, setelah di lihat ternyata neklin yang ada di popper putus, dan swivelnya jebul, hingga kami terheran heran, monster GT yang ada dalam pikiran kami,

Fight di kapal Tony

Semangat kami kembali terbakar dan terus menerus melempar popper meski ikan tak lagi menyambar, setelah kami merasa cukup lelah dan waktunya makan siang kapten menurunkan jangkar untuk beristirahat dan makan siang.

Spot sekitar pulau Sanghyang,

Setelah setamina kami mulai pulih kapten melanjutkan popping ke spot di sekitar pulau Sanghyang, di pulau ini banyak spot spot popping dan casting, biasanya target GT, Bluefin travelly, dan MJ, yang merupakan salah satu ikan target casting, kami mulai melempari spot dengan popper secara bergantian, kini ABK kapal yang mendapat strike, belum juga fight dengan seru tiba tiba terdengar suara "Taaaaarrrrr" PE yang di pakai ABK meleduk dan ikan pun berhasil meloloskan diri, kali ini kami belum beruntung hingga beberapa kali pindah spot belum lagi mendapat sambaran,

Tidak tahu lagi ini sudah berapa kali pindah spot dan kami terus melempar popper dengan semangat, tiba tiba popper Slamet kembali di sambar ikan, benar benar angler ini lagi bernasib baik, fight terlihat begitu seru terjadi adu betot hingga ikan pun menyerah dan landed ke atas kapal, terlihat angler ini begitu gembira karena berhasil strike beberapa kali, tinggal saya yang belum mendapat strike. Kemungkinan saya kurang beruntung di trip kali ini,

Slamet yang lagi amis di trip Merak ke 2

Karena hari menjelang sore kapten mengajak kami popping di spot dekat dermaga merak dekat dengan tempat kapal kapal fery merak lampung bersandar,

Di spot ini Adrian berikutnya yang berhasil strike karena stamina dan kondisi badan terlihat mulai kurang vit, Adrian terlihat begitu kualahan menghadapi tarikan GT, hingga ikan lari membawa line cukup jauh, setelah joran mulai bisa di pompa, Adrianpun terus menghajar ikan tanpa ampun, hingga beberapa saat ikanpun mulai menyerah, dan GT Adrian pun landed dengan ukuran lumayan besar, ini lah target impian Adrian selama ini, Giant Travelly salah satu predator karang yang menjadi kebanggaan sebagian besar pemancing.

GT hasil popping Adrian

Dan di susul budi strike dengan light tackle nya dengan umpan popper 80 gr seekor GT berukuran sedang yang menyelamat kan dia dari boncos pada dua trip kali ini, melihat report yang kami dapat di trip kali ini kami menyimpulkan bahwa spot spot popping di Merak masih cukup luar biasa, dengan frekuensi strike yang cukup bagus,

Hasil trip Merak tanggal 11 feb

Bagi teman pancinger yang ingin mencoba spot spot popping di merak silahkan menghubungi beberapa kapal mancing berikut ini yang bersandar di dermaga merak :

Kapal Mancing Merak

1. Supar : 0813 9912 5795
2. Rudi : 0813 8944 3622
3. Nur : 0818 0746 3335
4. Iwan : 0817 990 8875
5. Jamal : 0818 483 973
6. Wawan : 0815 7450 0420
7. Kapten Aan KM.Indajaya: 081389784202
Dan masih ada beberapa kapal mancing yang belum masuk di list bisa mencari info info baik dari forum atau media sosial.

Semoga bermanfaat
Salam strike...baca artikel selnjutnya di Media Pancing

Kakap putih dan sebuah pelajaran yang berharga

Kakap Putih Tlocor Sidoarjo

Minggu pagi cuaca di kawasan sidoarjo Pasuruan di guyur hujan mulai dini hari hingga pagi, disela pagi yang di selimuti mendung rintik gerimis membuat malas untuk beranjak dari tempat tidur dan melakukan berbagai aktifitas seperti hari hari biasanya, mungkin karena hari ini adalah liburan panjang ( long weekend) sehingga saya tidak harus kejar kejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat saya bekerja.

Tanpa sengaja saya melihat peralatan pancing yang tersusun rapi di sudut ruangan kamar, muncul pikiran untuk mengisi waktu dengan mancing, tanpa buang waktu saya bergegas mandi dan merapikan peralatan yang akan saya pakai untuk memancing , dengan semangat dan perasaan plong segera saya memacu sepeda motor menuju tambak meskipun gerimis masih menghiasi pagi ini,

Desa Tambangan

Jam 10 pagi perjalanku sudah sampai di desa Tambangan, sebuah desa kecil dengan kondisi alam yang masih cukup asri, sejenak saya berhenti di depan sebuah warung untuk menghangatkan badan dengan segelas kopi dan makan beberapa gorengan, sambil mempersiapkan peralatan memancing, karena spot tambak tidak jauh dari warung,

Setelah selasai minum kopi dan peralatan sudah siap, saya mulai menyisir spot spot tambak di daerah Tlocor Sidoarjo, dengan harapan ada kakap putih besar yang selama ini menjadi buruan ku,

Jalan di parit parit tambak di spot mancing Tlocor Sidoarjo begitu licin setelah semalaman di guyur hujan, hingga beberapa kali saya terpeleset membuat trip kali ini terasa sangat berbeda dengan trip trip sebelumnya, mungkin karena musim hujan baru memasuki awal musim,

Tiba di salah satu tambak yang terlihat begitu banyak ikan menyambar makanan di permukaan, saya segera berhenti dan memulai casting, dengan menggunakan umpan minnow, setelah beberapa kali melempar minnow saya merasakan ada yang menyambar, dan dengan reflek saya sentak joran saya, aaaahh mocel....

Mungkin hook nya sudah mulai tumpul, dengan pelan dan santai saya mengganti hook dengan yang baru agar bisa hook up saat ikan menyambar umpan, setelah selesai saya kembali melempar umpan saya tepat di tempat ikan ikan menyambar makanan di permukaan, setelah beberapa kali lemparan minnow saya di sambar ikan "strikeeee" yihaaaa begitu girangnya hingga ikan kembali meloloskan diri, dan kembali mocel siaaaaal..... celoteh saya dalam hati.

Tanpa patah semangat saya kembali melempar minnow dengan teknik casting, baru juga saya meretrive umpan tiba tiba" jebuaaaar" terdengar keras di tambak sebelah saya, saya pikir ada orang terjatuh ke tambak, setelah saya amati ternyata kakap putih besar sedang menyergap mangsa hingga lompat ke permukaan, membuat konsentrasi saya terpecah dan dada terasa berdetak kencang,

Kini saya merubah arah casting ke tambak di mana tadi terlihat ikan kakap putih besar melompat ke permukaan, benar saja sekali lempar saya langsung mendapat sambaran di tambak ini, "Strikeeeee" saya segera menyentak joran saya tapi ikan tidak melawan, saya berfikir apa saya masih bernasib sama mocel dan mocel lagi... setelah minnow mulai terlihat ternyata hanya ikan kerong kerong kecil yang menyambar minnow saya, jiaaaah bukan ini target saya.....dalam hati.

Ikan kerong kerong yang menyambar minnow

Saya mengganti minnow dengan warna yang sedikit berbeda karena kondisi air tambak sedikit keruh setelah semalaman di guyur hujan, biasanya kondisi seperti ini kakap putih lebih agresif mengejar umpan,

Spot casting di Tlocor Sidoarjo

Saya arah kan lemparan saya di tempat yang banyak rumput laut karena biasanya kakap putih menjebak targetnya dengan bersembunyi di antara rumput laut di tengah tambak, saya mulai meretrive minnow dengan agak berlahan, tiba tiba munnow saya terasa berat seperti tersangkut, dan saya hentak dengan kuat agar lepas, siaaaalllll...ternyata minnow saya di makan kakap putih, karena hentakan joran saya terlalu kuat hingga kakap putih melompat dan berhasil meloloskan diri, sakit benar benar sakit rasanya sampai kesal saya tidak bisa saya gambarkan.

Setelah saya amati ternyata treble hook yang saya pakai salah satu mata pancingnya lurus, dan leadernya yang saya pakai banyak luka, mungkin treble hooknya hanya tersangkut pada salah satu sisinya,

Dengan terburu buru saya mengganti leader baru yang membutuhkan waktu beberapa menit dengan perasaan sudah tidak sabar, setelah selesai secepat mungkin saya kembali melempar minnow saya, tapi minnow tidak mau lari ketika saya lempar, setelah saya amati ternyata PE nya tidak masuk beberapa ring guide, ternyata tidak ada sesuatu yang baik jika di lakukan dengan tergesa gesa, dengan perasaan dag dig dug dan tangan sedikit gemetar, saya ulangi semua dengan sabar,

Setelah selesai dan saya amati dengan cermat semua sudah benar, baru saya kembali memulai casting, lemparan demi lemparan sudah saya lakukan tapi tak satupun ikan menyambar minnow, membuat saya mulai patah semangat dengan segudang penyesalan, sejenak saya beristirahat di pinggir tambak, dengan terus dihantui oleh bayangan kakap putih yang berhasil meloloskan diri dari mata pancing saya,

Saat lagi diam termenung tiba tiba "jebuaaar" kembali terdengar suara kakap putih menyambar mangsa di permukaan tanpa berfikir panjang minnow saya lemparkan tepat di tempat ikan kakap tadi melompat, baru juga minnow saya retrive kakap putih terlihat menyergap dengan minnow dengan ganas "Strikeeeee" darah saya langsung terasa terbakar dengan semangat dan sangat berhati hati saya ladeni pertarunganya, begitu indah melihat kakap putih menari nari di permukaan air, setelah beberapa saat ikan berhasil saya taklukan mulai mendekat dan mendekat ketika reel saya gulung dengan berlahan, hingga terlihat jelas kakap putih buruan saya, saya buat tak berdaya, hingga ikan pun berhasil landed,

Kakap Putih hasil casting Yoe Dy

Alhamdulillah kalimat yang keluar dari mulut saya, karna pada akhirnya kakap putih berhasil saya dapatkan dengan segala jerih payah dan tekad yang tak mengenal putus asa, saya pun bisa pulang dengan perasaan lega, sungguh ini merupakan pelajaran yang berharga bagi saya, karena kesabaran adalah kunci dari sebuah keberhasilan.

Selesai.

Koresponden Media Pancing :
Yoe Dy Cebesaider (facebook)

Gudang DOGTOOTH di PANGALASEAN SULTENG

Dogtooth pangalasean

Pangalesan 13 September 2015 saya bersama group mancing dari Jakarta Infinity, mencoba salah satu spot mancing kebanggaan club mancing Samson FC dari kota Palu Sulawesi Tengah, yang terkenal dengan gudang Dogtooth tuna Pangalaseang.

Tepat jam 7.00 wita kami tiba di bandara Palu, setelah menempuh penerbangan 3 jam dari jakarta, ini merupakan trip perdana saya merasakan mancing di Palu, kami langsung di jemput oleh beberapa teman dari Samson FC yang salah satunya ketua dari Samson FC yaitu Muhamad Taufik dan Om papi Samson.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pangalaseang kami singgah sejenak di rumah Mohamad Taufik untuk beristirahat dan makan pagi, setelah saling berkenalan dan ngobrol sejenak perjalanan kami lanjutkan menuju Pangalasean, kurang lebih harus kami tempuh sekitar 5 jam perjalanan darat dari kota Palu, di sepanjang perjalanan kami menikmati pemandangan yang begitu luar biasa hampir di pinggir jalan banyak warung kecil yang menjual berbagai makanan khas Palu dan tak ketinggalan para pedagang batu khas Palu yaitu batu sojol yang konon memiliki kekuatan supra natural.

Tiba di dermaga Pangalasean, kami sudah di tunggu kapal mancing dengan berukuran lumayan besar nyaman untuk mancing sekitar 10 orang, setelah louding barang dan peralatan pancing, kami segera meluncur menuju spot yang dari report sebelumnya banyak di huni ikan monster dogtooth, rekor dogtooth di Palu saat ini di pegang oleh Andy Widjaja dari klub Insane FC dengan ukuran 93 kg, rekor yang cukup luar biasa, selama perjalanan kami menyiapkan tackle untuk casting jig dan untuk jigging, dan bercerita mengenai pengalaman pengalaman kami selama memancing di berbagai tempat.

Rekor dogtooth terbesar oleh Andy Widjaja IFC jakarta

Tiba di spot pertama kapten segera memerintahkan crew kapal menurunkan jangkar, setelah tepat di titik spot saya dan rombongan segera menurunkan umpan metal jig untuk cast jig dan jigging, arus sangat kuat saat ini, hingga kami terpaksa harus mengunakan metal jig berukuran besar, untuk casjig 150 gr lebih sedang untuk jigging sekitar 300 sampai 400 gr.

Hampir satu jam kami meretrive umpan belum juga ada ikan yang menyambar, kemudian saya beralih menggunakan teknik jigging, setelah beberapa kali retrive metal jig saya di sambar ikan, tarikan ikan ini begitu kuat karena ikan di bantu oleh kuatnya arus, kemudian saya sentak untuk memastikan hook up dengan sempurna, setelah fight beberapa saat, ikan berhasil saya taklukan, seekor GT berukuran sedang, saya pun berfikir di manapun tempat ikan GT selalu mengikuti, tapi saya cukup bersyukur meskipun ikan ini bukan menjadi target saya.

GT pertamaku di Palu

Tak beberapa lama berselang joran Edi Poernomo juga mendapat sambaran, Ikan menukik tajam kebawah hingga jorannya melengkung, fight terlihat begitu seru dogtooth berukuran sedang pun berhasil landed, ikan mulai franzy teman teman pun semakin bersemangat memainkan umpan, kini kami bergantian mendapat strike, dan beberapa ekor dogtooth dengan size 6 hingga 10 kg mendominasi perolehan kami malam ini, saat fajar tiba kami memutuskan kembali ke darat untuk beristirahat di penginapan yang sudah di sediakan.

Pangalasean malam kedua

Tepat jam 3 sore kami kembali ke kapal untuk melanjutkan trip malam ke dua, jarak menuju spot sekitar 1 jam perjalanan, di tengah perjalanan angin bertiup cukup kuat, arah arus pun berlawanan, sehingga sangat menyulitkan kapal berjangkar, gelombang pun semakin besar, kapten memutuskan mencari tempat berlindung di pinggir pulau terdekat, setelah cuaca membaik sekitar jam 12 malam kami kembali menuju spot yang sudah di rencanakan, tiba di spot kami langsung mancing dengan teknik cast jig dan jigging, ikan benar benar franzy kali ini, hampir semua rekan kami jignya di sambar ikan, tapi anehnya setelah fight beberapa saat selalu putus di leader bahkan di tali kevlar atau PE, tak satupun ikan berhasil landed, membuat saya semakin penasaran, mulai leader saya naikan lb nya sampai saya pasang seling/ neklin antara leader dan metal jig, tapi percuma saja tetap putus, hingga saya kehabisan akal, metal jig pun sudah banyak sekali yang dibawa ikan,

Dari sudut belakang kapal om Jamal Samson terlihat lagi fight dengan ikan, tiba tiba terdengar teriakan " kamfreeeeet" ternyata dia juga bernasib sama leadernya putus di gigit ikan, sambil terheran heran om Jamal bergumam biasanya tidak pernah seperti ini.

Dengan di hantui rasa penasaran saya kembali mencoba cast jig, umpan saya kembali dimakan ikan "strike" joran dengan cepat saya pompa dengan harapan ikan bisa landed, kira kira sudah mendekati permukaan air joran saya terasa menjadi sangat ringan, siaaaal putus lagi pikir saya, begitu kecewanya saya ternyata dogtooth yang saya dapat tinggal kepalanya saja, badannya entah di sambar monster lain yang pasti jauh lebih besar, kejadian ini juga di alami oleh beberapa angler lain salah satunya om Jamal Samson yang strike dogtooth tinggal kepala nya saja.

Kepala Dogtooth yang di sambar Monster

Hingga pagi tak satupun dogtooth bisa kami naikan padahal puluhan metal jig sudah kami relakan, mungkin di bawah air ada ratusan Hiu yang menyambar dogtooth yang terkena pancing.

Pagi hari kami kembali ke dermaga Pangalaseang untuk beristirahat, karena kebiasaan para pemancing di sini hanya mancing pada malam hari, di tengah perjalanan pulang rombongan kami mampir di karang cetek untuk memancing ikan karang untuk sekedar di masak, Aldo yang iseng cast jig di belakang kapal jignya di sambar ikan, hingga lompat ke permukaan kami berfikir itu sejenis ikan layaran atau marlin besar, kami tidak bisa memastikan karena kejadiannya begitu cepat, fight pun terjadi begitu seru antara Aldo pemancing yang baru berusia 17 thn melawan ikan yang terlihat cukup besar, pertarungan memakan waktu cukup lama karena menggunakan piranti ringan maguro enternal light pe 3, satu jam berlalu dua jam berlalu ikan tetap tidak mau menyerah dan terus berlari, hingga kapten kapal harus membantu mengejar kemanapun ikan berlari, kini sudah 3 jam pertarungan belum juga selesai, Aldo pun masih mampu bertahan tanpa mau di ganti untuk terus bertarung melawan ikan, setelah hampir 4 jam ikan mulai naik kepermukaan, yang membuat kami begitu kecewa, karena ternyata ikan parimanta cukup besar yang menyambar metal jig Aldo, dengan perasaan kecewa akhirnya terpaksa leader kami potong ketika ikan sudah naik di permukaan, lengkap sudah derita kami hari ini.

Aldo 4 jam bertarung dengan parimanta

Pangalasean malam ke tiga

Seperti hari sebelumnya kami kembali berangkat dari dermaga jam 3 sore, kali ini di temani om Muhamad Taufik yang tidak ikut pada malam sebelumnya, cuaca hari ini begitu cerah angin sepoi sepoi membuat kami yakin trip malam ini akan sukses, tiba di spot sekitar jam 6 sore, kami langsung mencoba mancing dengan teknik jigging dan casjig ada sebagian mencoba memakai umpan tongkol dengan teknik koncer, sekitar satu jam joran om Anugrah melengkung di tarik ikan "Strikeeeee" teriaknya, kali ini om Anugrah Samson bertarung dengan hati hati, kami semua cukup was was takut kejadian seperti sebelumnya, setelah fight beberapa saat ikan berhasil landed, seekor dogtooth berukuran besar, yang menjadi koleksi pertama kami, kemudian di ikuti mas Bayu Anugrah angler dari batam terlihat sedang fight dengan ikan dari depan kapal, ikan pun di buat menyerah di tangannya seekor dogtooth dengan ukuran lumayan, Pangalaseang betul betul gudangnya ikan dogtooth tuna,

Dari belakang kapal Bonang dan Edi poernomo terlihat sedang berlomba adu cepat mengalahkan ikan, begitu juga om Taufik yang tak mau kalah, malam ini benar benar begitu luar biasa, kini giliran saya dan om Papi Samson yang strike dari depan kapal dengan ukuran dogtooth yang hampir sama, tiba tiba terdengar suara gaduh di belakang kapal ternyata joran Aldo patah di tarik ikan, pertarungan terlihat begitu seru, karena ikan terus melawan, meski hanya tinggal satu ring guide yang tersisa Aldo terus memompa joran hingga akhirnya ikan menyerah dan berhasil di taklukan, inilah dogtooth terbesar yang kami dapat malam ini,

Aldo dengan tangkapannya

Om Edy Haryono yang masih setia menggunakan umpan tongkol dengan teknik koncer sudah berhasil menaikan beberapa ekor dogtooth begitu juga Yoga yang memiliki stamina dan fisik cukup bagus bertarung terus dengan dogtooth hingga pagi menjelang.

Edy Haryono setelah berhasil menaklukan dogtooth

Pengalaman yang cukup berharga bagi kami meskipun ukuran target belum kami dapat, karena trip di saat cuaca kurang bersahabat dan berada di spot dimana terdapat monster monster yang merampas ikan ikan yang menyambar metal jig kami, hanya satu yang ada di pikiran kami saat ini, kapan kami bisa kembali merasakan sensasi dogtooth Pangalasean yang begitu ganas, dan begitu luar biasa.

Sebagian hasil mancing di Pangalasean

Terima kasih buat Samson FC telah menyajikan spot spot terbaik di Pangalasean Palu Sulawesi Tengah, dengan pelayanan yang begitu luar biasa, salam strikeeeee.

Teknik mancing pasiran dengan cara ngoyor

Pasiran atau surf fishing adalah salah satu teknik mancing dari pinggir pantai, dengan cara melempar umpan sejauh mungkin ke titik titik spot yang mirip dengan teknik casting, dengan target biasanya berupa Giant Travelly, karena ikan ini memiliki kemampuan memburu mangsa hingga masuk aliran muara sungai dengan cara menutup insangnya dan setelah itu kembali lagi ke laut, selain itu jenis ikan queen fish (talang talang), kuro dan jenis jenis ikan lain.

Mancing pasiran dengan cara ngoyor

Sedangkan teknik mancing pasiran dengan cara ngoyor ada sedikit perbedaan di banding dengan teknik pasiran sendiri, karena salah satu target utama pasiran dengan cara ngoyor adalah ikan ikan yang terbawa gelombang air laut ke pinggir atau jenis predator yang mencari mangsa ikan ikan kecil yang terbawa arus ke pinggir pantai, yang terkadang hingga masuk ke muara sungai, dengan menggunakan umpan jig head yang di padukan dengan soft lure, dengan cara di gulung mirip dengan teknik mancing casting,

Sedangkan teknik pasiran biasanya mengunakan beberapa jenis umpan alami seperti, irisan cumi, ikan keting, anak ikan gabus, kepiting atau irisan gurita, bahkan banyak yang menggunakan umpan cacing atau udang, dengan menerapkan teknik jeblug atau dasaran.

Peralatan untuk teknik pasiran dengan cara ngoyor :

Joran :

Joran antena/ teleskopik atau sejenisnya dengan panjang 3.5 atau 5.5 meter agar mudah melempar umpan dengan jauh, semakin jauh lemparan kita akan semakin baik, jarak lempar sendiri minimal 30 m sampai 70 meter dari pinggir pantai, kelebihan dari joran antena mudah di bawa karena bisa di susun menjadi pendek (mirip seperti antena radio) saat tidak di gunakan,

Contoh joran untuk teknik pasiran

Reel :

Jenis reel spinning mulai dari ukuran 4000 hingga 10.000 tergantung kenyamanan dan selera masing masing, akan tetapi pemilihan reel dengan bentuk spool dangkal dan panjang lebih di anjurkan untuk mancing dengan teknik pasiran, untuk memudahkan dan mengurangi gesekan saat line keluar dari spool reel saat di lempar.

Contoh reel untuk surf fishing

Line atau senar

Line atau senar yang di gunakan bisa menggunakan monoline atau multifilament (PE) tetapi penggunaan multifilament atau PE lebih di anjurkan untuk menghasilkan lemparan cukup jauh karna sifat PE sendiri memiliki diameter lebih kecil di banding monofilament, semakin kecil diameter line semakin jauh hasil lemparan kita, untuk besar line di sesuaikan dengan kapasitas drag reel dan penggunaan soft lure itu sendiri.

Leader

Ukuran leader untuk rangkaian antara 15 hingga 25 lb, gunakan leader jenis fluro karbon karena cenderung lebih kuat saat di sambar dan fight dengan ikan besar.

Umpan

Untuk umpan bisa menggunakan jenis jig head yang langsung terdapat kail dengan ditambah soft lure agar menarik perhatian ikan.

Umpan jig head dengan kombinasi soft lure

Timah / timbel.

Pemakaian timah untuk teknik pasiran dengan cara ngoyor, beratnya di sesuaikan dengan tinggi gelombang air laut, semakin besar gelombang semakin besar pula timah yang di gunakan, agar action lure bisa semakin bagus, bentuk timah yang di gunakan sebaiknya bentuk oval/ lonjong dengan lubang di tengah (timah bolong), hingga tembus untuk memasukan line kedalam timah, pemakaian timah dengan bentuk lonjong untuk mengurangi resiko tertancap kuat di pasir,

Contoh rangkaian pasiran dengan cara ngoyor

Persiapan mancing :

Pastikan takle set sudah di setting secara benar baik rangkaian drag dan lain lain, waktu mancing usahakan tidak sendirian, karena mancing pasiran dengan cara ngoyor sangat besar resikonya terseret ombak,jadi jika ada beberapa teman bisa saling mengawasi, agar jika salah satu ada yang terseret ombak bisa segera di tolong.

Mancing di antara sapuan gelombang

Awasi dan perhatikan dengan seksama di mana gelombang datang, untuk menentukan saat yang tepat untuk kita berlari ketengah dan melemparkan umpan, jangan sampai saat kita melempar umpan bertepatan dengan gelombang datang menghantam kita, setelah umpan berhasil kita lempar gulung reel secara berlahan, kemudian percepat saat umpan kita tepat di antara datangnya gelombang agar leader rangkaian kita tidak kusut.

Hasil pasiran dengan cara ngoyor

Jika terjadi strike segera pompa joran jika yang menyambar ikan berukuran besar dan terus membawa lari senar kita, ikuti dengan sabar karena line yang kita gunakan berukuran kecil agar tidak putus, cari posisi yang enak untuk fight karena joran yang kita gunakan berukuran panjang maka tenaga ikan akan 2 kali terasa lebih kuat, dan jika ikan berasil kita giring kepinggir pantai, di butuhkan kerjasama tim untuk menaikan ikan kedarat.

Ikan GT hasil pasiran mas dwi dari kebumen

Waktu terbaik mancing pasiran

Waktu yang tepat untuk mancing pasiran dengan teknik ngoyor yaitu ketika air laut mulai pasang hingga pasang tinggi, karena saat pasang tinggi banyak ikan ikan kecil yang terseret ombak dan ikan ikan predator mencari mangsa hingga ke pinggir pantai.

Spot mancing pasiran

Spot mancing pasiran banyak terdapat di pantai berpasir di daerah selatan, mulai dari pelabuhan ratu hingga daerah malang selatan, terutama di daerah kebumen dan Jogja, hingga teknik pasiran ini sangat poppuler bagi para pemancing lokal hingga luar daerah.

Kopdar Maguro pasiran Jogja "Seduluran sak lawase".

Logo kopdar pasiran Jogja

Event kopdar merupakan pertemuan antar pemancing dan komunitas komunitas mancing dari berbagai daerah di Indonesia , yang merupakan agenda rutin yang sering di adakan oleh Maguro dan Maguro Fishing Team Indonesia, acara Kopdar biasanya di isi beberapa kegiatan seperti lomba memancing, bakti sosial ataupun kegiatan lainnya, tujuan utamanya sebagai ajang silaturohmi bagi pemancing di berbagai daerah di Indonesia.

Dari event event seperti ini, pemancing yang biasanya hanya kenal lewat komentar di media sosial khususnya facebook, bisa bertemu langsung dan lebih saling mengenal satu sama lainnya, hal ini sesuai dengan tema yang di usung saat event kopdar maguro pasiran Jogja tanggal 21 februari 2016 baru baru ini yaitu " seduluran sak lawase" yang dalam bahasa Indonesianya memiliki arti membina persaudaraan selamanya,

Photo bareng peserta kopdar

Pemancing dan komunitas komunitas mancing di indonesia sendiri begitu banyak dengan berbagai latar belakang yang berbeda beda, mereka semua berkumpul dan membaur menjadi satu tanpa memandang status dan kedudukan, itulah salah satu alasan kenapa setiap kegiatan kopdar selalu di banjiri pancinger pancinger dari berbagai daerah di Indonesia.

Event kopdar pasiran kali ini diadakan di pantai Pandan Sari Jogja, karena tempatnya yang cukup luas dan mudah di jangkau dengan fasilitas infrastruktur yang cukup memadai, baik area parkir, ataupun spot untuk mancing sendiri yang terpelihara cukup bagus.

Peserta kopdar pasiran kali ini di batasi hanya untuk 250 peserta, meskipun peminatnya sendiri hingga mencapai dua kali lipat, terbukti dari banyaknya pemancing yang tidak ada di daftar list peserta, yang ikut hadir memeriahkan acara kopdar meskipun mereka hanya ingin berkumpul dan bersilaturohmi dengan pemancing pemancing lain dari berbagai daerah.

Beberapa komunitas mancing yang mendukung penuh terselenggaranya kegiatan kopdar antara lain : The Mancingers, Mancing Mania Jogjakarta, Pasiraner Bantul, Kentir Team Rock Fishing Jogja, Ra_Kapok, Bragada Pasiraner, Tetra Rock Fishing, Bolo Mancing Pajang, Madiun castinger Community, 100 % Nyobok, MFT Jawa Timur, MFT purwakarta dan beberapa komunitas komunitas lainnya.

Logo Komunitas dan media pendukung event Kopdar Pasiran Jogja

Menurut keterangan salah satu panitia Kopdar pasiran Jogja yaitu Eko Wee (fb), terselenggaranya event kopdar kali ini karena partisipasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama dukungan dari masyarakat setempat, karena dengan kegiatan kopdar di pantai Pandan Sari Jogja akan meningkatkan solidaritas dan mempererat persaudaraan atau seduluran bagi komunitas komunitas mancing yang ada di jogja pada khususnya, hal ini sesuai dengan tema "Seduluran sak lawase" yang kami usung pada event kali ini, terbukti hampir seluruh komunitas mancing di Jogja ikut ambil bagian dari event kopdar pasiran kali ini, dan bagi masyarakat setempat dengan adanya event seperti ini merupakan berkah tersendiri karena bisa mendapat rejeki tambahan dari berjualan makanan dan minuman, dan dari lahan parkir yang mereka sediakan.

Acara inti kopdar pasiran di mulai pada pukul 7.30 wib untuk pendaftaran ulang peserta dan di lanjutkan acara mancing bareng pasiran di pantai Pandan Sari dengan spot yang telah di sediakan panitia, di tempat ini MFT Indonesia merubah pantai Pandan Sari, menjadi lautan merah seperti kopdar kopdar sebelumnya yang diadakan di berbagai tempat di Indonesia, seperti di pelabuhan Kendal, Srau Pacitan atau Tlocor Sidoarjo.

Lokasi di sekitaran pantai Pandan Sari

Hingga tepat pukul 11 .00 wib acara lomba mancing pasiran di tutup, dengan di tandai beberapa kali bunyi kembang api yang di nyalakan oleh pihak panitia, kemudian di lanjutkan sambutan oleh ketua KODARWIS setempat yang di antara isi pidatonya adalah dukungan penuh diadakanya event kopdar pasiran Jogja dengan memberikan Tempat dan berbagai fasilitas termasuk lahan parkir untuk penyelenggaraan event kopdar pasiran di pantai Pandan Sari, tak lupa ucapan terima kasih kepada MAGURO sebagai penyelenggara event , karena dengan adanya event event seperti ini akan memberikan pengaruh positif bagi pantai Pandan Sari khususnya dan seluruh pantai pantai di Jogja pada umumnya yang akan lebih di kenal sebagai salah satu tempat pariwisata sekaligus menjadi tempat wisata mancing yang ada di Jogja,

Sambutan ketua KODARWIS

Acara kemudian di lanjutkan penyerahan dana bantuan dari maguro pusat sebagai pihak sponsor dan dari panitia kopdar yang di wakili oleh bapak Lastiyo Satrio Kusumo dan di serahkan langsung kepada Ketua KODARWIS selaku perwakilan masyarakat di sekitar pantai Pandan Sari.

Penyerahan bantuan oleh pihak sponsor

Dan sebagai penghujung acara kopdar pasiran yang sekaligus di tunggu tunggu yaitu pengumuman pemenang lomba kopdar pasiran, baik dari juara kategori ikan sisik terberat maupun non sisik terberat yang antara lain di menangkan oleh :

Photo bersama pemenang lomba

Ikan yang masuk kategori pemenang lomba

Juara 1 ikan sisik terberat atas nama Sigit no pendaftaran 055, dengan berat 0.89 jenis ikan surung (kuro)

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara 2 ikan sisik terberat atas nama Jhon blog no pendaftaran 090, dengan berat 0,40 jenis ikan Gato.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara 3 ikan sisik terberat atas nama Situng no pendaftaran 0.49, dengan berat 0,25 jenis ikan Gato.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Juara ikan non sisik atas nama Tata no pendaftaran 239, dengan berat 0.56 jenis ikan Pari.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba

Dan pembagian puluhan doorprize bagi peserta kopdar pasiran dengan cara di undi sesuai no pendaftaran.

Hadiah doorprize yang di sediakan panitia

Sebelum penutupan acara, dari komunitas pasiraner Jogja yaitu BRIGADA PASIRANER memberikan piagam cinderamata kepada MAGURO sebagai penyelenggara kopdar pasiran Jogja, karena dengan adanya event event seperti ini komunitas komunitas mancing yang ada di Jogja dan sekitarnya, akan semakin kompak dan solid untuk memajukan dunia mancing di Indonesia.

Penyerahan piagam penghargaan oleh komunitas pasiraner Jogja Bregada Pasiraner kepada Maguro sebagai penyelenggara event kopdar pasiran Jogja

Begitu besar pelajaran yang bisa kita petik dari event event seperti ini, bahwa dunia mancing bukan lah semata mata siapa yang terhebat di antara pemancing, akan tetapi rasa persaudaraan dan solidaritas sesama pemancing lah yang membuat kita bangga menjadi bagian dari pemancing Indonesia.

Sekian salam seduluran...

Koresponden Media Pancing :

EKO WEE pemancing asal Jogja yang menjadi salah satu panitia di acara kopdar pasiran jogja 21 februari 2016

Mancing belut dengan alat sederhana

Mancing belut dari lubang di pinggiran sawah

Belut adalah jenis ikan yang menyerupai ular yang tidak memiliki sisik, tubuhnya yang terkenal licin sehingga cukup sulit di tangkap menggunakan tangan, belut mudah sekali di temukan di daerah tropis, di area persawahan yang basah dan berlumpur, biasanya bersembunyi di lubang lubang, di pinggiran sawah, atau danau,

Cara mancingnya pun bisa di bilang cukup mudah, macing belut dengan alat sederhana banyak menjadi pilihan bagi para pemancibg belut baik untuk sekedar hobby maupun untuk memperoleh penghasilan tamban.

Ciri fisik belut

Belut berbeda dengan sidat, tidak memiliki sirip, sementara sidat memiliki sirip yang terlihat jelas, belut dapat bernapas dari udara, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk, jadi belut murni hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar, belut mampu tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter yang sering di sebut dengan moa.

Belut terkenal karena rasanya yang enak, kebanyakan di buat makanan ringan berupa kripik yang di iris tipis dengan di beri tepung layaknya kentucky, dan banyak di jual di berbagai tempat.

Belut lebih suka bersembunyi di lumpur dan keluar untuk mencari mangsa berupa ikan ikan kecil, anak katak (kecebong) atau serangga serangga lecil.

Belut Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5 meter sedang belut sawah bisa mencapai panjang 1 meter lebih.

Teknik mancing belut

Memancing belut tidak harus memakai joran, cukup menggunakan senar yang sudah di beri kail dengan panjang sekitar 1 meter sampai 2 meter, kelemahannya kadang belut takut jika melihat kita memancing dengan jarak terlalu dekat dengan lubang persembunyiannya, akan tetapi kita bisa menggunakan bambu yang di potong tipis sebagai joran.

Persiapan memancing belut

Ikat mata kail menggunakan senar kira kira panjang 2 meter dengan cara di double dengan cara di plintir agar lebih kuat, hingga panjang nya menjadi 1 meter, kemudian siapkan umpan berupa anak kodok (kecebong) atau cacing yang dipotong potong ,

Cari lubang lubang di sawah yang tanahnya basah berlumpur, biasanya belut sangat suka bersembunyi di tempat tersebut.

Pasang umpan dan pastikan tidak mudah lepas dari kail, lalu masukan kelubang sedalam mungkin kalau bisa sampai menyentuh dasar, kemudian gerakan naik-turun secara perlahan agar belut tertarik untuk memakannya.

Ketika belut memakan umpan , biasanya akan membawa lari atau menariknya kebawah dan senar akan tertarik kedalam lubang, kemudian tarik secara perlahan agar kail menancap dengan benar.

Jika belut sudah berhasil kita angkat keatas, artinya kita sudah berhasil memancing belut dengan menggunakan teknik ini,

Demikian cara memancing belut dengan cara sederhana, selamat mencoba...

Mancing wahoo dengan teknik trolling

Wahoo hasil trolling di Krakatau

Wahoo ikan yang mirip dengan tenggiri banyak di jumpai di laut tropis dan sub tropis, biasanya ditemukan dalam kelompok kecil atau individual di sekitar terumbu karang lepas pantai, bahkan sering berada di atas dropoffs karang yang dalam bersama ikan pelagis lainnya berada di posisi kepala arus di sekitar rumpon atau gunung karang, sehingga banyak para pemancing yang mancing wahoo dengan teknik trolling.

Wahoo bisa ditemukan hampir sepanjang tahun di sepanjang terumbu karang lepas pantai, tetapi saat musim panas jangkauan mereka jauh meluas hingga ke laut selatan dengan kondisi temperatur air yang mulai menghangat,

Wahoo memiliki ciri fisik dengan gigi kecil tapi sangat tajam, dengan postur tubuh panjang, dengan kemampuan berenang cepat, dengan warna kebiruan pada setiap coraknya hingga ada yang mengelompokan ikan wahoo dalam keluarga billfish seperti layaran dan marlin, namun pada kenyataanya berdasarkan penelitian ilmiah jenis ikan Wahoo merupakan keluarga makarel dan tuna.

Beberapa peneliti dari Amerika Serikat baru saja menyelesaikan studi tentang struktur genetik pada populasi wahoo dari seluruh dunia, mereka tidak menemukan perbedaan genetik yang signifikan antara sampel yang diambil dari beberapa wahoo di seluruh dunia, hal ini menunjukkan bahwa wahoo dewasa atau larva mereka bergerak bebas dari Samudera Hindia baik ke arah timur ke Samudera Pacific dan ke arah barat sekitar Samudera Atlantik.

Para peneliti Amerika mengklaim temuan mereka menunjukkan bahwa wahoo adalah jenis vertebrata pertama dikenal dengan single populasi yang terdistribusi secara global.

Di Indonesia sendiri ikan wahoo hampir bisa di temukan dari ujung timur hingga barat Indonesia, dengan sebutan yang berbeda beda, Seperti di jawa barat wahoo lebih di kenal dengan sebutan tenggiri laki, dengan kontur daging yang jauh lebih padat di banding tenggiri sendiri, pernah saya menimbang tenggiri dan wahoo dengan besar hampir sama tapi beratnya jauh berbeda.

Ikan wahho hasil trolling

Seperti ikan palagis lainnya wahoo mengalami pertumbuhan yang cukup cepat, dalam waktu dua tahun wahoo mampu mencapai panjang 92 cm, dengan bobot hingga 10 kg dalam waktu 10 bulan, berdasarkan hasil pengamatan dari wahoo yang berhasil di tandai di karibia, sedangkan panjang wahoo terbesar lebih dari 1,6 meter, sedangkan dari jenis betina mampu tumbuh hingga mencapai panjang 2 meter dan mampu hidup hingga 9 tahun.

Cara mancing wahoo

Ikan wahhoo banyak tertangkap dengan teknik trolling atau jigging maupun dengan teknik ngocer, karena ikan ini lebih sering menghabiskan waktu berada di permukaan hingga setengah dari kedalaman air, oleh karena itu memancing dengan teknik trolling lah yang lebih efektif untuk memancing ikan ini, karena wahoo sangat menyukai target mangsa yang bergerak.

Wahoo memiliki julukan sebagai "Harimau Laut" karena kemampuannya berenang cepat saat memburu mangsa, ikan wahhoo mampu mengejar rapala yang di tarik dengan kapal dengan kecepeatan 16 sampai 20 knot, pada kecepatan normal 8 hingga 12 knot sangat baik ketika kita melakukan trolling, baik menggunakan umpan minnow rapala atau kona head.

Dengan bantuan fish finder dan peralatan lain kita bisa memilih jalur yang akan di lewati kapal untuk menarik rapala diatas droffs karang atau di atas tebing tebing karang bahkan di atas rumpon atau gunung karang,

Trolling di Ujung Kulon

Seperti di perairan antara krakatau menuju Sea Mount Reef Lampung, selama perjalan banyak melintasi karang karang dan dropoffs, di perairan tersebut sangat sering ikan ikan wahoo tertangkap sedang menyambar umpan trolling, atau di perairan sekitar tanjung lesung, UK atau binuangen.

(Sebagian di ambil dari beberapa sumber)

Ikan mata bongsang penghuni air dalam

Mancing Ikan Mata Bongsang di SMR Lampung

Ikan mata bongsang adalah jenis ikan yang hidup di kedalaman sekitar 90 hingga sekitar 200 meter, bentuknya yang pipih lebar dengan sisik tebal dengan warna hitam legam, membuat ikan ini tampak begitu seram, apalagi di tambah bola matanya yang bulat besar seperti telur, menyala pada malam hari, seperti lampu senter.

Ikan mata bongsang penghuni air dalam mencari makan pada malam hari, naik hingga kedalaman 90 meter pada dinding dinding karang untuk mencari makan, mirip dengan jenis ikan oil fish atau gindara, dan pada siang hari akan berenang ke tempat yang lebih dalam, sehingga di saat siang hari ikan ini sangat susah di temukan, bahkan saya pribadi belum pernah mendengar bahkan melihat ada pemancing yang berhasil mendapatkan ikan jenis ini pada siang hari.

Ikan mata bongsang terkenal sangat rakus di banding ikan gindara (oil fish) bahkan jika bertemu saat frenzynya, sebelum umpan menyentuh dasar karang ikan mata bongsang langsung menyambarnya dengan cara langsung di telan, sehingga saat memancing ikan mata bongsang, jarang sekali mocel, selain itu ikan mata bongsang terkenal memiliki tenaga cukup kuat, fight dengan mata bongsang ukuran sekitar 5 kg sudah seperti fight dengan ikan 10 kg an, selain itu kelebihan ikan ini tidak mudah mengalami decompresi, meskipun ada beberapa fakta ikan mata bongsang mengalami docompresi, dan akan terus melakukan perlawanan hingga sampai permukaan air.

Sedikit sekali pemancing yang pernah mendapat bahkan hanya sekedar mengetahui ikan jenis ini saat memancing, karena ikan mata bongsang hidup dan mencari makan di tempat tempat tertentu dengan kontur karang dengan kedalaman di atas 90 meter, tidak semua karang dan dropoffs terdapat ikan ini.

Meskipun bentuknya yang seram tapi ikan mata bongsang memiliki rasa yang cukup khas saat di masak, dengan kontur daging yang sedikit berminyak, ikan ini bisa di bilang ikan paling enak diantara ikan penghuni air dalam lainnya, seperti ruby (baca teknik mancing Ruby Snapper), barrakota ataupun gindara.

Cara mancing ikan mata bongsang

Mancing mata bongsang dengan teknik jigging

Teknik jigging

Cara mancing mata bongsang bisa memakai teknik jigging, ikan mata bongsang lebih menyukai umpan metal jig ber fospor (GID) hal ini mungkin kedalaman air yang membuat kondisi dasar lautnya cukup gelap, karena sedikit sekali cahaya yang mampu menembus dasar air.

Pemakaian esca atau starlite akan sangat membantu untuk mancing ikan ini, esca terbuat dari bahan lampu led dengan warna ungu kekuningan yang sangat peka dengan kadar garam air laut, sehingga saat menyentuh air lampu lampu lead pada esca akan langsung bekerja layaknya saklar otomatis, selain dari cahaya yang di timbulkan, esca juga mengandung gelombang elektro magnetik untuk menggoda ikan ikan yang berada di kedalaman, sayangnya esca yang original di jual dengan harga cukup mahal antara 200 hingga 250 ribuan.

Contoh esca yang di pasang pada metal jig

Untuk jenis metal jig sobat pancinger bisa memilih model tail weighted jig yaitu metal jig dengan berat di ekor, tujuannya biar lebih cepat turun hingga menyentuh dasar karang di kedalaman 90 meter lebih, selain model ini sobat bisa memakai metal jig dengan tipe center weighteed atau yang berat di tengah, karena action metal jig jenis ini sangat bagus saat turun ke dasar laut, sehingga kemungkinan di sambar ketika baru turun akan sangat besar,

Action metal jig model berat di tengah kelemahannya terlalu lama turun sampai dasar karang, sebaiknya pilih metal jig berat di tengah dengan model panjang, seperti yozuri blanka dan sejenisnya.

Untuk metal jig yang menggunakan fospor pilihlah metal jig dengan kualitas yang cukup baik, yang mampu menyala lebih lama karena untuk menyentuh dasar karang di butuhkan waktu beberapa saat, sehingga saat mencapai dasar karang fospor baru mulai meredup, kondisi fospor yang mulai redup biasanya lebih efektif di banding fospor yang menyala cukup terang atau sebaliknya,

Untuk cara meretrive bisa dengan berbagai macam variasi bisa long stroke, atau fast stroke, karena ikan ini sangat cepat saat menyambar umpan, jadi kemungkinan dengan variasi gaya apa saja akan tetap di sambar saat ikan ini lagi frenzy.

Dengan teknik bottom/dasaran

Mancing mata bongsang sebaiknya menggunakan shok leader rangkaian dengan ukuran di atas 60 lbs, karena saat terkena pancing dari kedalaman di atas 90 meter, mata bongsang akan berontak terus menurus hingga sampai permukaan air, jika kita tidak memiliki leader dengan kualitas bagus resiko putus akan semakin besar.

Mata Bongsang KM Camar

Untuk umpan mancing dasaran dengan target mata bongsang sebaiknya menggunakan umpan irisan cumi agar tidak mudah terlepas, agar tidak mudah capek karena harus beberapa kali menggulung reel dari air yang cukup dalam untuk mengganti umpan, sedangkan pemakaian umpan berupa cumi hidup akan jauh lebih efektif.

Demikian beberapa teknik memancing ikan mata bongsang yang sering saya pergunakan, di spot Sea Mount Reef Lampung dan di gosong signal Lampung selatan, semoga bermanfaat.

Teknik berburu kakap putih Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Teknik berburu KAKAP PUTIH Tanah Bumbu Kal-Sel

Ikan kakap putih Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Kakap putih / barramundi adalah salah satu Ikan predator air laut atau muara, tumbuh hingga mencapai bobot puluhan kilogram, tetapi yang sering tertangkap saat ini ukuran antara 1-8 kg bahkan terkadang di bawah ukuran 1kg, Barramundi dapat tumbuh hingga mencapai panjang 180 cm, dan mencapai usia 25 Tahun.

Rekor yang tercatat dalam memancing kakap putih / barramundi adalah 37.85kg (83 1/4 lbs) di Australia, rata rata ukuran yang sering di dapat adalah 2kg - 10kg, dapat mencapai 30kg (66 lbs atau lebih).

Habitat kakap putih / barramundi

Habitat hidup kakap putih / barramundi berada di air payau maupun asin, terutama yang bersuhu air cukup hangat dan bersih disekitar muara, karena disinilah tempat makanan dari kakap berupa udang dan ikan ikan kecil, kakap putih juga dapat ditemui di laut yang tidak jauh dari pantai, bahkan kakap putih mampu menjelajah hingga beberapa kilometer menuju muara sungai hingga masuk ke sungai, karena kakap putih mampu beradaptasi cukup cepat dari perairan air tawar ke air asin (laut),

Spot kakap putih / barramundi di kabupaten Tanah Bumbu Kalimatan Selatan

Spot spot kakap putih / barramundi di sekitaran Pantai Muara Kota Pagatan di daerah Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan cukup banyak, karena kakap putih / barramundi menyukai tempat tempat di dekat bebatuan atau karang, dekat dengan tonggak tonggak kayu di muara-muara sungai yang air nya langsung behadapan dengan lautan, bahkan sering berada di rumpon-rumpon yang di buat oleh nelayan.

Spot Kakap Putih di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Selain tempat tempat tersebut kakap putih juga sering tertangkap di sekitar tiang tiang dermaga atau jembatan dekat muara, tikungan sungai, anak sungai, daerah pengairan sungai dekat muara, terutama dengan banyak kayu kayu mati pada dasar sungai atau muara, bahkan sampai wilayah pedalaman sungai serta daerah lain yang masih terhubung secara langsung dengan laut dan terpengaruh oleh pasang-surut air laut, dengan mengetahui habitan dan spot kakap putih akan memudahkan kita untuk belajar teknik berburu kakap putih di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Cara mancing kakap putih / barramundi ala PFC (Pemalas Fishing Club)

Pemalas Fishing Club Tanah Bumbu Kal-Sel

Pemalas Fishing Club merupakan salah satu club mancing di Kabupaten Tanah Bambu Kalimantan Selatan, yang di motori oleh Sanusyfa wildan (FB) sekaligus merupakan ketua club mancing tersebut.

Club PFC sendiri sering melakukan trip mancing baik salt water maupun fresh water, dengan target kakap putih / barramundi gabus atau toman untuk frash water, dan beberapa jenis ikan lain.

Pada bulan september hingga bulan mei, merupakan waktu yang tepat bagi komunitas atau club FPC untuk memburu kakap putih, karena pada bulan september ikan kakap putih mulai masuk muara untuk bertelur, sedangkan pada bulan lain biasanya musim angin barat dan tenggara yang bertiup cukup kencang, untuk wilayah Batulicin dan sekitarnya yang menimbulkan gelombang besar hingga sampai ke bibir muara, pada bulan ini biasanya di isi dengan kegiatan mancing fresh water untuk berburu gabus dan toman.

Salah satu anggota PFC dengan hasil tangkapannya

Umpan mancing kakap putih / barramundi

Umpan untuk memancing kakap putih yang sering dipakai antara lain

- Udang , ada beberapa jenis udang yang bisa di pakai untuk memancing barramundi antara lain udang putih, udang tiger, udang tambang (udang keras dengan ukuran kurang lebih 10 cm) sedangkan jenis udang putih merupakan jenis udang terbaik untuk memburu kakap putih karena udang ini merupakan makanan alami kakap putih di habitanya, selain itu udang putih matanya menyala saat berada dalam air sehingga bisa membantu kakap putih mendeteksi mangsanya.

Selain itu udang akan bergerak berlahan di dalam air saat terkait di mata pancing sehingga sangat cocok untuk memburu ikan ikan yang memiliki karakter pemalas seperti kakap putih.

Kelemahan menggunakan umpan udang yaitu, akan lebih cepat di mangsa ikan ikan lain yang berada di sekitar spot spot tempat kakap putih berada.

Kakap putih hasil tangkakapan dengan umpan udang

-Ikan Belanak, umpan belanak juga merupakan makanan kakap putih di habitat alaminya, memancing menggunakan umpan belanak bisa di lakukan dengan teknik koncer atas (tanpa pemberat) maupun koncer bawah (menggunakan pemberat)

-Umpan Tiruan (lure): umpan tiruan untuk memburu kakap putih / barramundi antara lain :

Minnow Deep Diving, Minnow Rattler, Mini Popper, Soft Plastics, Surface crawler, Flies - Saltwater Baitfish dan masih banyak lagi.

Peralatan mancing kakap putih / barramundi

Joran

Joran casting dengan ukuran panjang 180 meter atau lebih, baik joran jenis antenna, joran patah dua atau tiga bahkan Buluh (Bambu) Yang sering di pakai para nelayan disini untuk memancing barramundi dengan teknik tradisional yaitu "Ngebento Balle Kanja" istilah mancing barramundi di daerah kami, tapi untuk pemilihan joran tergantung kepada angler masing masing.

Untuk tipe joran yang biasa kami gunakan yaitu joran medium (moderate) atau fast tapper yang memiliki kecendrungan agak kaku untuk dapat menyentak kuat saat strike, dengan drag maksimal joran antara 15-30 lb, tergantung spot memancing, untuk spot di muara sungai kami menggunakan Joran dengan kapasitas drag 15-30 lb karena disaat fight dengan kakap putih di dalam muara lebih sulit di banding di pinggiran laut atau pantai, sedangkan karekter kakap putih saat fight akan lari ke dasar muara mencari ranting atau pohon pohon mati di dasar muara, hal ini lah yang sering mengakibatkan gagal landed bahkan putus saat kakap putih menggesekan leader ke ranting atau batang pohon tersebut.

Line/senar

Line/senar menggunakan PE (brainded) karena kelebihannya berdiameter lebih kecil dan lebih cepet merespon saat umpan di sambar ikan untuk ukurannya antara Pe 1 sampai 2, sedangkan untuk monoline dengan kekuatan antara 4 - 10 kg utamananya senar dengan diameter 0.50 mm.

Leader

Leader berfungsi sebagai peredam saat PE menerima hentakan karena kelemahan PE akan mudah putus saat menerima hentakan langsung, selain itu fungsi leader sebagai pengarah PE saat di lempar untuk teknik casting.

Leader yang biasa kami gunakan antara 30 lb sampai dengan 50 lb dengan panjang leader 1,5 meter.

Selain menggunakan shock leader sebagian pemancing atau nelayan disini menambahkan neklin antara leader dan lure, untuk menghindari putus jika terjadi fight cukup lama, karena barramundi memiliki tenaga cukup kuat selain itu sirip insang kakap putih sangat tajam seperti silet.

Kail (hook)

Mata kail ukuran 8 sampai dengan 12 untuk umpan udang hidup atau belanak.

Reel

Medium spinning atau baitcasting gear untuk teknik casting dengan menggunakan umpan tiruan.

Tips memancing Ikan kakap putih / barramundi Khas PFC ( Pemalas Fishing Club)

Apabila memancing kakap putih menggunakan umpan udang hidup dengan menggunakan pemberat, usahakan posisi umpan pada ketinggian 100 cm sampai dengan 120 cm dari dasar air, dengan posisi pemberat di antara line utama ke leader (posisi timah di tengah) dengan panjang leader ke kail sekitar 1 sampai 1,5 meter tergantung arus, pemakaian timah pemberat usahakan di sesuaikan arus jangan terlalu berat agar udang dapat bergerak bebas ketika sampai kedasar muara atau bisa berenang ke pertengahan air.

Waktu Yang Baik Dalam Memancing Ikan kakap putih / barramundi

Pemilihan waktu mancing juga merupakan penentu kesuksesan mancing kakap putih itu sendiri, di mana saat air akan mulai pasang atau saat batas teratas air pasang di sungai, dengan kondisi air dalam keadaan bersih kehijauan, coklat muda (seperti air teh) atau kuning, dan percampuran air asin dan tawar mencapai 50 hingga 70 persen untuk air laut (payau) adalah saat yang tepat untuk memulai memancing.

Selain itu ikan kakap putih akan lebih agresif pada jam jam tertentu antara lain menjelang matahari terbit hingga jam 9 pagi atau jam 3 sore hingga matahari terbenam.

Memburu kakap putih juga baik di lakukan setelah musim penghujan dari bulan april – mei dan periode sebelum musim penghujan antara bulan oktober sampai November, tergantung musim karena cuaca saat sekarang tidak menentu akibat pemanasan Global.

Spot terbaik kakap putih

Carilah lokasi yang mempunyai lubuk atau cerukan dari muara atau sungai yang cukup dalam dan luas, atau di celah celah tonggak kayu dan karang serta bebatuan, atau di rumpon para nelayan yang biasa di buat dari batang batang kayu yang berjejer menancap ketanah, dengan catatan ada ijin dari pemiliknya ......hahaha, karena ditakutkan kena marah si empun nya, karena disinilah hot spot terbaik kakap putih / barramundi.

Apabila keadaan bawah sungai banyak kayu atau karang dan bebatuan dapat dipergunakan pelampung baik yang dibuat sendiri dari gabus atau pelampung kecil yang banyak dijual di toko pancing, untuk menghindari umpan tersangkut dan putus.

Usahakan jarak pelampung dan pemberat kurang lebih 1 meter, atau di sesuaikan kedalaman air di spot tersebut.

Perjalanan menuju spot Kakap Putih

Untuk mancing di sungai dan Muara selama musim hujan, pada waktu petang dan malam hari adalah kondisi yang baik ketika barramundi sedang penuh berahi dan cenderung produktif, pada saat ini barramundi melakukan perjalanan kearah hilir sungai, sebaliknya jika musim kemarau barramundi cenderung berlokasi di hulu sungai.

Apabila terjadi tenggakan ( ikan menyambar sesuatu di dalam muara jangan mudah tertipu, karena belum tentu ikan kakap putih, bisa Jadi hanya jenis ikan Sumpit, menangin bahkan predator paling berbahaya bermata merah “BUAYA” Coy…!! Berdasarkan pengalaman pribadi.......... Hahaha.

Tapi tidak ada salah nya tetap optimis cobalah dengan menggunakan umpan ikan belanak hidup, udang hidup minnow atau mini popper, karena dengan umpan ini kakap putih akan lebih tertarik untuk menyambar.

Sanusyfa Wildan dangan Kakap Putih besar tangkapannya

Baca artikel lain di Media Pancing salam strike with confidence.

Kontributor dan koresponden Sanusyfa Wildan PFC (FB), ketua club mancing Pemalas Fishing Club Tanah Bumbu Kalimantan Selatan